WahanaNews-Borobudur | Sekretaris Diputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinasi Kemaritiman dan Investari Rustam Efendi mengujicobakan penggunaan sandal (upanat) khusus naik ke Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kepada sejumlah tamu.
Rustam Efendi di Magelang, Rabu, mengatakan pemakaian sandal khusus untuk naik ke Candi Borobudur ini bagian dari menjaga kelestarian candi, karena kalau tidak ada cara pencegahan dikhawatirkan akan merusak batu candi.
Baca Juga:
RSUD Cengkareng Gelar FKP, Paparkan Pengembangan Pelayanan Kesehatan
"Kalau tidak ada cara-cara pencegahan, warisan dunia yang kita banggakan ini dikhawatirkan akan semakin rusak," katanya.
Ia menyampaikan hal tersebut usai melakukan uji coba sandal khusus Borobudur sekaligus uji coba kegiatan wisata tematis "Borobudur Travel Pattern" yang digagas oleh PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC), Balai Konservasi Borobudur (BKB), dan Pemerintah Kabupaten Magelang.
Dalam kunjungan tersebut, Rustam Efendi didampingi Marketing & Sales Vice President PT TWC Pujo Suwarno dan Kepala Balai Konservasi Borobudur Wiwit Kasiyati.
Baca Juga:
Sesuai Perintah Kapolri : Polda Riau Ungkap 171 Kasus Narkoba
Menurut dia, sandal khusus Borobudur tersebut nyaman, ringan, dan enak dipakai, meskipun ada anyaman pandannya, tetapi tetap lembut.
Ia menuturkan sandal khusus Borobudur ini diproduksi masyarakat lokal dan hal ini merupakan bagian dari dampak ekonomi atau dampak berganda untuk kesejahteraan masyarakat, karena bukan barang impor.
"Sandal ini tidak didatangkan dari daerah-daerah lain, tetapi memberdayakan masyarakat setempat dengan bahan baku setempat untuk berkarya sehingga bisa dijual bisa memberikan penghasilan bagi masyarakat. Semakin banyak pengunjung kebutuhannya juga semakin banyak," katanya.