Ia menyampaikan dampak bergandanya ini akan semakin besar dan hal itu yang diharapkan masyarakat sekitar Borobudur agar dapat menikmati Borobudur dengan segala fasilitasnya yang memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
"Dengan demikian rasa memiliki Candi Borobudur akan semakin besar ketika dampak yang dirasakan masyarakat juga semakin besar. Ternyata Borobudur bukan candi yang mati, tetapi bisa mendatangkan wisatawan dan menghidupkan perekonomian masyarakat lokal," katanya.
Baca Juga:
Aksi AKP Dadang Guncang Solok Selatan, Hujani Rumah Dinas Kapolres dengan Tembakan
Pujo Suwarno menyampaikan PT TWC bersama-sama dengan BKB dan Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang mempersiapkan kegiatan wisata tematis bagi wisatawan ke Borobudur.
"Selain tema-tema yang sudah disiapkan oleh Kemenparekraf beberapa waktu lalu, kami mencoba untuk bagaimana potensi yang ada di zona 1, zona 2, zona 3, zona 4 dan di luar zona yang ada ini bisa ada kegiatan yang tematis untuk memberikan pengalaman kepada wisatawan Borobudur ke depannya," kata Pujo Suwarno.
Ia menuturkan hari ini mencoba salah satu tema tentang kemaritiman.
Baca Juga:
OTT KPK Bengkulu, Calon Gubernur Petahana Dibawa dengan 3 Mobil
Tema kemaritiman ini tidak lepas dari sejarah perjalanan nenek moyang bangsa Indonesia.
"Cerita-cerita yang ada di relief Candi Borobudur ini juga menggambarkan bagaimana luar biasanya nenek moyang kita pada waktu itu di bidang kemaritiman," kata Pujo. [rda]