WahanaNews-Borobudur | Kawasan Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah menjadi pusat pertemuan tingkat menteri bidang kebudayaan bertajuk G20 Culture Ministers Meeting 11-14 September ini.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Hilmar Farid mengatakan, ada dua agenda utama, yakni pertemuan pejabat tinggi (senior official meeting) G20 pada 12 September dan pertemuan tingkat menteri G20 bidang kebudayaan pada keesokan harinya.
Baca Juga:
43 Bhikkhu Thudong dari Thailand, Malaysia, Singapore Tiba di Candi Borobudur untuk Rayakan Tri Suci Waisak
"Pertemuan tingkat menteri kebudayaan negara G20 ini untuk mengambil sikap bersama tentang jalan kebudayaan untuk menjaga bumi lestari," kata Hilmar di Yogyakarta.
Hilmar menuturkan melalui forum G20 ini, negara-negara anggota akan diajak berkomitmen bersama bagaimana paradigma pembangunan ke depan melibatkan unsur kebudayaan yang memberi manfaat bagi keberlanjutan pelestarian lingkungan bumi.
"Forum G20 di Borobudur ini jadi pijakan untuk membentuk dana global bagi pemulihan di bidang kebudayaan," kata Hilmar.
Baca Juga:
Suku Mulu Wolomeze Wakili Pemkab Ngada Hadir di Acara Ruwatan Bumi
Hilmar menuturkan, begitu pandemi mereda, negara-negara seperti Inggris dan Amerika telah membentuk skema dana kebudayaan ini yang diperuntukkan bagi kalangan seniman dan penggerak budaya untuk menginisiasi gerakan kebudayaan.
"Namun untuk skema dana global secara keseluruhan di bidang kebudayaan ini belum ada, padahal ini penting untuk menjaga keberlanjutan gerakan kebudayaan di dunia ini tetap tetap hidup," kata dia.
Di sela dua agenda utama itu akan ada banyak agenda yang melibatkan masyarakat di sekitar Candi Borobudur terkait bidang kebudayaan.