"Kita perlu menata dan memastikan upaya-upaya untuk mewujudkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan,” kata dia.
Frans menegaskan kekuatan pariwisata saat ini berada di wilayah pedesaan, sehingga hal paling mendasar dan diperlukan dalam mewujudkan pariwisata berkualitas adalah standar pelayanan sebagai tuan rumah.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Ungkapkan Isi Pertemuannya Dengan Ganjar Pranowo
“Para pelaku pariwisata tentu berharap para wisatawan merasa betah, nyaman, berkunjung dalam durasi yang lama bahkan akan datang kembali. Untuk itu aktivitas wisata yang ditawarkan harus memberikan pengalaman terbaik dan unik sehingga menarik bagi wisatawan,” ujar Frans.
Lebih jauh ia mengatakan, karakteristik, keunikan, dan nilai-nilai lokal yang dimiliki oleh setiap kampung atau desa wisata harus tetap dipertahankan.
“Jangan kehilangan karakteristik dan lokalitas. Ini harus kita kemas, kita kelola dengan terus berinovasi. Inovasi, adaptasi, dan kolaborasi, menjadi kunci untuk mendorong industri pariwisata agar semakin berkualitas dan berkelanjutan,” terang Frans.
Baca Juga:
1200 Orang Ikuti Bank Jateng Friendship Run 2023 Bersama Ganjar Pranowo
Sapta Pesona yang terdiri dari unsur-unsur seperti rasa aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan, menurut Frans, harus dipadukan dengan pelayanan yang memberi rasa kepercayaan.
Sementara terkait CHSE, unsur ini harus menjadi formula yang benar benar dipastikan, dikerjakan dan dipantau di desa, sehingga destinasi wisata benar benar menjadi kawasan yang bersih, sehat dan memiliki keamanan yang baik dengan menjaga nilai-nilai kelestarian alam, aspek sosial budaya dan kehidupan masyarakat.
“Pariwisata adalah bisnis tentang kepercayaan sehingga semua pelaku pariwisata harus mengambil peran dan berkontribusi, tourism is everybody business,” pungkasnya.