Variasi makanan yang tersaji dalam sumber prasasti Taji Gunung menggambarkan aspek perikanan, pertanian, dan peternakan pada masa Kerajaan Mataram Kuno.
Selain pameran, pop up museum ini juga menyelenggarakan talkshow dengan tema Gasto Diplomasi Dalam Perspektif Indonesia, Story Telling untuk Memperkenalkan Gastronomi Indonesia, dan Gastro Marketing Bagi Pelaku Usaha Restoran dan Industri Terkait.
Baca Juga:
Kebakaran Museum Nasional, Polisi Periksa Saksi Telusuri Unsur Pidana
Talkshow diselenggarakan pada 28 Juni, 30 Juni, dan 1 Juli 2022 setiap pukul 14.00 di Museum Nasional dengan narasumber ahli.
“Gastronosia ini tidak akan berhasil tanpa dukungan pemerintah yang mengangkat tema budaya dalam makanan dan upaya diplomasi gastro, terutama dari Kementerian Pendidikan dan Budaya, RISTEK dan Kemenko Kemaritiman dan Investasi RI dengan kampanye “Spice Up the World.”
kata Ketua Umum IGC Ria Musiawan. Rencananya, selain di Jakarta, pop up museum ini akan hadir di Surabaya, Yogyakarta, dan Denpasar dengan waktu yang masih belum diumumkan.[zbr]