WahanaNews-Borobudur | PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (TWC) melakukan pendampingan pada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di kawasan Borobudur untuk mendorong sektor ekonomi kreatif.
Sekretaris Perusahaan PT TWC A.Y. Suhartanto di Magelang, Selasa, menyampaikan PT TWC berkomitmen untuk ikut serta mendorong pertumbuhan potensi ekonomi kreatif melalui inovasi dan kolaborasi di kawasan destinasi wisata yang dikelolanya.
Baca Juga:
Sambut Waisak 2024, 40 Bhikku Thudong dari TMII Menuju Borobudur
"Langkah ini dilakukan untuk menghadirkan produk-produk yang berkualitas dan berdaya saing demi terciptanya peluang kerja dan membangkitkan ekonomi lokal di kawasan Borobudur," katanya.
PT TWC melalui program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) mengadakan workshop insentif optimalisasi merek, kemasan dan pemasaran digital bagi UMKM di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Borobudur, Kabupaten Magelang.
Kegiatan yang berlangsung pada 22-23 Agustus 2022 ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri atas pelaku UMKM di bidang handycraft maupun kuliner di kawasan destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) Borobudur.
Baca Juga:
Anggota Komisi VI DPR RI: Tol Yogyakarta-Bawen Solusi Kemacetan Saat Liburan
Suhartanto menjelaskan bahwa wujud kepedulian PT TWC melalui TJSL ini bertujuan untuk meningkatkan optimalisasi branding, packaging serta digital marketing menuju UMKM yang mandiri dan naik kelas.
Hal ini merupakan kewajiban bagi BUMN untuk terus mendampingi pelaku usaha ekonomi kreatif, terutama di kawasan destinasi pariwisata super prioritas Borobudur.
"Upaya ini merupakan salah satu kewajiban yang harus kami lakukan dengan kolaborasi bersama seluruh pihak untuk mendorong pelaku UMKM agar naik kelas. Kami optimistis, dengan sinergi yang aktif dilakukan, bisa mengembangkan produk-produk berkualitas tinggi dan nantinya mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan Borobudur," katanya.