Ia menyampaikan PT TWC mendorong pelaku UMKM serta mitra binaannya untuk naik kelas. Hal ini diwujudkan dengan memberikan materi-materi pelatihan yang insentif dan sesuai dengan kebutuhan para pelaku usaha, terutama di zaman digital seperti saat ini.
"Saat ini, pelaku usaha dituntut untuk lebih mengoptimalkan peran sosial media sebagai sarana pemasaran yang efektif dan juga efisien. Di workshop ini, nantinya peserta akan diajarkan untuk mengenal serta praktik langsung mengenai digital marketing ini," katanya.
Baca Juga:
Sambut Waisak 2024, 40 Bhikku Thudong dari TMII Menuju Borobudur
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMTP) Magelang Joko Sudibyo mengatakan bahwa Borobudur yang sudah ditetapkan sebagai destinasi pariwisata super prioritas oleh pemerintah ini membuat ekspektasi wisatawan saat berkunjung menjadi lebih tinggi.
Hal ini perlu mendapat perhatian serius untuk mengembangkan ekonomi kreatif sebagai salah satu pendukung industri pariwisata di kawasan Borobudur.
"Borobudur itu mendapatkan perhatian, baik lokal maupun dunia internasional karena Borobudur wisata kelas dunia. Jadi, pelaku UMKM perlu mengimbangi destinasinya dan membuat perubahan menjadi usaha yang berkelas dunia," katanya.
Baca Juga:
Anggota Komisi VI DPR RI: Tol Yogyakarta-Bawen Solusi Kemacetan Saat Liburan
Dalam pelatihan ini para peserta belajar tentang optimalisasi merek, strategi pemasaran digital, meningkatkan kemasan yang menarik pelanggan.
"Kemasan sebagus apa pun, kalau tidak ada legalitasnya, dijamin tidak ada konsumennya. Pelatihan ini akan mengantarkan pelaku usaha di Borobudur untuk naik kelas," kata Joko.[zbr]