Liem menuturkan Borobudur Marathon untuk pertama kalinya digelar sepenuhnya secara luring dalam edisi 2022 ini, setelah dua tahun sebelumnya dilaksanakan dengan model hibrida (luring dan daring).
Hari pertama, Sabtu (12/11) yaitu Elite Race yang diikuti sekitar 50-60 pelari nasional yang direkomendasi PB PASI, dan Bank Jateng Young Talent jarak 10 km yang diikuti pelari berusia 15-18 tahun.
Baca Juga:
Daftar Nama Pemain Timnas U-24 di Asian Games 2023
Kemudian hari kedua, Minggu (13/11), ada Bank Jateng Tilik Candi yang menggelar nomor half marathon.
Ia berharap kualitas Borobudur Marathon bisa dipertahankan dengan hadirnya pelari nasional seperti Agus Prayogo dan Odekta Elvina Naibaho, pelari putri yang meraih medali emas marathon di SEA Games 2021 Hanoi, Vietnam.
Menurut dia Borobudur Marathon sesungguhnya bukan hanya sebagai sport tourism, namun sebagai "kawah candradimuka" lahirnya pelari-pelari baru yang mewarnai kejuaraan atletik nasional nantinya.
Baca Juga:
Gubernur Beri 44 Atlet Jateng yang Bawa Pulang Medali Sea Games Kamboja 2023 Uang Saku
"Borobudur Marathon tahun 2022 oleh panitia terus mendapatkan sentuhan inovasi-inovasi. Beberapa hal yang terlihat misalnya ada Young Talent, ada Friendship Run di empat kota. Harapan saya, Borobudur Marathon bisa menjadi ajang regenerasi bagi pelari secara nasional, khususnya di Jateng," katanya.[zbr]