Balkondes PGN Karangrejo memiliki layanan homestay, yang terdiri atas empat unit family, dua couple, dan empat room single.
Selain itu, juga tersedia restoran, meeting room, dan weeding room.
Baca Juga:
Duel Udara Paling Sengit Abad Ini, Jet J-10 Tumbangkan Rafale di Langit Asia Selatan
"Diharapkan, kehadiran PGN mendorong kemajuan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat secara mandiri dan berkelanjutan sesuai dengan semangat energizing community Subholding Gas Pertamina," sebut Iwan.
Subianto, selaku Camat Borobudur, mengatakan kerja sama masyarakat dan pemerintah desa dalam pembangunan Balkondes PGN Karangrejo diharapkan dapat menjadi panutan bagi 19 desa lainnya di Borobudur.
"Insya Allah tidak lama lagi, kami akan menjadi kecamatan mandiri, diawali dari desa yang mandiri secara anggaran. Desa Karangrejo ini merupakan salah satu desa di Borobudur yang memiliki kemandirian anggaran, sehingga tidak hanya pada dana desa," ujarnya.
Baca Juga:
Momen Bersejarah, Paus Asal AS Gelar Misa Perdana: Tanpa Iman, Hidup Tak Bermakna
Masyarakat Desa Karangrejo aktif mengelola balkondes dan seluruh keuntungan dari kegiatan wisata masuk ke desa, sehingga memberikan dampak positif kepada masyarakat.
Subianto mengungkapkan meski pandemi, Balkondes PGN Karangrejo bisa mendapatkan pemasukan hingga Rp200 juta. "Sangat bangga dan terima kasih kepada PGN yang telah mendampingi kami di Borobudur, terutama di Karangrejo," ujarnya.
Sementara, Kepala Desa Karangrejo M Heli Rofikun menjelaskan Karangrejo harus menjadi penopang keberadaan Candi Borobudur.