Menurut dia, jumlah ketupat sekitar 1.500 sampai 2.000 buah, semua berisi uang.
"Ketika ketupat itu dibuat panitia, kemudian oleh panitia ketupat kosong itu diedarkan ke masyarakat untuk mengisi uang yang jumlahnya tidak sama antarkeluarga, tergantung permintaan karena masing-masing mempunyai kemampuan yang berbeda-beda.
Baca Juga:
Alumni Unika Atma Jaya Jakarta Dukung Ekonomi Hijau
"Ada yang minta sampai puluhan ketupat tetapi ada yang hanya beberapa ketupat tetapi nilai uangnya besar-besar. Ketupat diedarkan Jumat (6/5) dan masyarakat bebas untuk mengisinya, yang penting ikut berpartisipasi untuk kebersamaan," katanya.
Prosesi gerebek ketupat diawali dengan mengusung gunungan ketupat dari Halaman Masjid Darussalam kemudian berkeliling Dusun Dawung dan berakhir di sebuah lapangan dan selanjutnya dilakukan gerebek atau berebut ketupat. [rda]