"Harapan Kami juga begitu, jadi tamu bisa menginap di tempat kami, daya tariknya bisa di desa sekitar dikelola masyarakat maupun ke Candi Borobudur-nya, Candi Gedong Songo, atau mengunjungi Pule Payung di Kulon Progo, sehingga tidak bosan," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta Titik Sulistyani menuturkan, pelatihan dan kompetensi ini menuju pariwisata yang berkualitas.
Baca Juga:
40 Anggota DPRD Kulon Progo Ikuti Orientasi untuk Memperkuat Pemahaman Fungsi
Pariwisata di Yogyakarta, lanjutnya, berbasis budaya dan masyarakat sehingga memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten di bidangnya masing-masing.
"Tujuanya untuk membuat pelayanan lebih baik lagi dan apalagi nanti kita ingin terkemuka di Asia Tenggara tentunya harus didukung dengan SDM yang sangat kompeten, unggul dan profesional khususnya di bidang pelayanan," terangnya.[zbr]