WahanaNews-Semarang | Polres Semarang melakukan sejumlah rekayasa dan antisipasi untuk mengatasi sekitar 23 juta pemudik yang akan melalui dan masuk ke wilayah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fatika mengatakan langkah awal antisipasi adalah dengan mengadakan rapat koordinasi lintas sektoral dengan melibatkan Forkompinda.
Baca Juga:
Ngaku Butuh Uang, Aktor Sinetron Ini Nekat Peras Pacar Pria: ‘Saya Menyesal’
"Rakor lintas sektoral ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena tahun ini pemerintah memberikan kelonggaran kepada masyarakat untuk melaksanakan mudik," ujarnya, Senin (18/4/2022).
Operasi pengamanan mudik, lanjutnya, dilaksanakan 28 April hingga 9 Mei 2022.
Polres Semarang menunggu petunjuk dari Mabes Polri terkait pemberlakuan sistem one way di sepanjang jalur tol, baik untuk arus mudik dan balik.
Baca Juga:
Benarkah AS Tak Lagi Adidaya? Ini 3 Penyebab Runtuhnya Amerika Versi Warganya Sendiri
"Untuk melakukan rekayasa lalin nanti kami siapkan empat pos pelayanan di antaranya pos pelayanan Rest Area KM 429, Rest Area KM 456 A dan B serta Simpang Bawen," ungkapnya.
"Di pos pelayanan maupun pos pengamanan nantinya kami juga membutuhkan bantuan dari TNI, tenaga kesehatan, Satpol PP dan Dinas Perhubungan," kata Yovan.
Sementara Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyatakan dukungannya terhadap pola pengamanan arus mudik yang diterapkan Polres Semarang.
"Kami telah mempersiapkan dari Dinas Kesehatan untuk pelayanan kesehatan dan Posko lebaran di terminal Bawen dan di Rest Area 429, 456 A dan B pada pukul 07.00-20.00 dengan 47 Faskes yg disiagakan dan 147 nakes," paparnya. [rda]