JATENG.WAHANANEWS.CO, Semarang - Pemerintah Kota Semarang berupaya memperbanyak jumlah Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di berbagai kawasan permukiman untuk mengurangi beban sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
"Menurut saya inilah yang kita harapkan bisa ada di setiap masyarakat. Belum banyak, tapi saya yakin dengan keteladanan yang diciptakan, lama-lama Kota Semarang akan bersih dengan cara seperti ini," kata Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti, di Semarang, Senin (7/4/2025).
Baca Juga:
Wali Kota Banjarmasin M Yamin Terbitkan Edaran Pengelolaan Sampah Saat Idul Fitri 2024
Hal tersebut disampaikannya saat meninjau langsung pengolahan sampah di TPS3R Pedalangan, Banyumanik, Semarang.
Saat ini terdapat 23 titik pengolahan sampah di Kota Semarang, terdiri dari 18 TPS3R berbasis masyarakat, dua TPS3R dikelola Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang.
Kemudian tiga tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) skala kota, yakni TPST Undip, TPST Unnes, TPST BSB yang nantinya titik pengolahan sampah akan diperbanyak sebagai solusi di hulu untuk mengurangi beban TPA Jatibarang.
Baca Juga:
Pemkab Solok Upayakan Reduksi Sampah Kurangi Pembuangan ke TPA Secara Optimal
Melalui pemanfaatan dana Rp25 juta per RT per tahun, kata dia, program gotong royong bisa diperluas untuk mewujudkan lingkungan bersih dari titik kampung dan permukiman, salah satunya TPS3R Pedalangan yang bisa menjadi percontohan bagi wilayah lain.
"Yang di sini itu harus kami minta nantinya untuk bisa mengedukasi lingkungan yang lain," kata Agustina.
Ia juga mengapresiasi sistem pengelolaan sampah skala kecil di TPS3R Pedalangan yang telah memilah sampah organik dan anorganik.