WahanaNews-Semarang | Sebanyak 24 kios di Pasar Manyaran Semarang, Jawa Tengah, hangus terbakar diduga disebabkan oleh lilin.
Kepala Pasar Manyaran Semarang, Subroto mengatakan, sampai saat ini kios yang terbakar berjumlah 24 kios. Tak ada korban jiwa dalam musibah lebaran itu.
Baca Juga:
Eks Menlu RI Retno Marsudi Diangkat jadi Dewan Direksi Perusahaan Energi Singapura
"Itu 24 ukuran los dengan luasan masing-masing kios seluas 7,5 meter persegi," kata Subroto, saat ditemui di lokasi kejadian, pada Selasa (10/4/2022).
Berdasarkan informasi yang dia dapatkan, Pemerintah Kota Semarang bakal membangun ulang Pasar Manyaran untuk menghidupkan roda perekonomian para korban kebakaran.
"Nanti kemungkinan akan dipugar semuanya. Soal waktunya saya belum dapat info," kata dia.
Baca Juga:
Buka Kejuaraan Nasional Renang Antar Klub Se-Indonesia, Wamenpora Harap Dapat Lahirkan Atlet Berprestasi
Data yang dia peroleh, kebanyakan pedagang yang kiosnya terbakar merupakan penjual kaki lima seperti nasi goreng, mie dan servis elektronik.
"Kebanyakan di sini dijadikan alih fungsi untuk tempat tinggal. Jualannya pada di luar," papar dia.
Sementara itu, salah satu pedagang, Mulyani menuturkan, kebakaran terjadi pukul 19.30 WIB. Saat itu, para pedagang sebagian banyak tak berada di pasar.
"Habis hujan juga ya, jadi saya sampai sini itu api sudah besar sekali," ujar Mulyani, di lokasi yang sama.
Karenanya, tak ada satu pun barang yang bisa dia selamatkan di kios yang dia miliki.
Dia mengaku terpukul dengan musibah kebakaran tersebut.
"Apalagi ini merupakan penghasilan satu-satunya," ujar dia.
Dia berharap, pemerintah bisa memberikan bantuan kepada korban yang mendapatkan musibah kebakaran.
Padahal, kios tersebut sudah mencukupi kebutuhan keluarganya selama puluhan tahun.
"Saya terpukul dengan musibah ini. Saya berharap ada bantuan," ujar dia. [rda]