WahanaNews-Semarang | Gara-gara diputus pacar seorang mahasiswi kampus negeri di Semarang nekat mencoba bunuh diri di kosnya wilayah Tembalang.
Wanita itu nekat mencoba bunuh diri dengan menyayat bagian tubuhnya dan diposting di media sosial Instagram.
Baca Juga:
Kapolsek Kulon Progo Ungkap Motif Bunuh Diri Ipda BS: Bisnis Ternak Kambing
Kapolsek Tembalang AKP Maulana membenarkan aksi percobaan bunuh diri terhadap mahasiswi berinisial I di kosnya daerah Bulusan Tembalang, Sabtu (24/9/2022).
"Kalau dari keterangan saksi habis diputusin pacarnya," ujarnya saat dihubungi tribunjateng.com, Minggu (25/9/2022).
Menurutnya, sang wanita mengalami luka sayatan di tangan dan paha dengan menggunakan pisau.
Baca Juga:
Anggota Polsek Girimulyo Ipda BS Dipastikan Polisi Tewas Bunuh Diri
Hal itu dilakukan di dalam kamar.
"Saat itu mantan pacarnya melihat status Instagram korban.
Waktu itu gambar pisau dan tangannya di upload di instagram.
Makanya pacarnya tersebut mendatangi kos-kosnya," tutur dia.
Dikatakannya, wanita tersebut memosting status di Instagram mengancam mengakhiri jika mantan pacarnya tidak datang ke kosnya.
Hal tersebut membuat sang kekasih mendatangi kos mahasiswi itu.
"Kejadian saat itu pukul 10.00. Waktu pacarnya datang kondisinya sudah tersayat-sayat," imbuhnya.
Agar tidak terulang bunuh diri, pihaknya akan berkoordinasi dengan universitas untuk memberikan penyuluhan kepada mahasiswa.
Selain itu mengerahkan Bhabinkantibmas untuk patroli ke kos-kosan.
"Melakukan pembinaan kepada pemilik kos agar sering mengecek anak kosnya," tandasnya.
Catatan redaksi:
Jika Anda memiliki tendesi untuk bunuh diri atau membutuhkan layanan konseling atau teman curhat, Anda dapat menghubungi kontak di bawah ini.
Kesehatan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan tubuh.
Jika semakin parah, disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.
LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293) LSM Jangan Bunuh Diri adalah Lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa.
Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bahwa bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa.[gab]