WahanaNews-Jakarta | Kabar meninggalnya putra Ridwan Kamil, Eril atau Emmeril Khan Mumtadz, menyita perhatian seluruh warga Tanah Air. Tak sedikit orang yang turut merasa sedih atas kejadian tersebut.
Sejak Eril dinyatakan hilang, ribuan orang berdoa untuk putra sulung Ridwan Kamil tersebut. Rasa haru dan berbela sungkawa juga terlihat dari komentar masyarakat di akun sosial media Ridwan Kamil dan juga sang istri, Atalia.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Psikolog dari Ohana Space, Veronica Adesla, menganggap hal tersebut sebagai bentuk empati.
Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial yang dibekali dengan kepekaan rasa untuk merasakan atas apa yang terjadi dan dialami oleh orang lain.
"Mengetahui kisah akan apa yang terjadi pada almarhum dan pada keluarganya melalui berita, apa yang didengar dan dilihat meski tidak kenal secara langsung tetap dapat membuat perasaan seseorang tergugah, seakan turut bisa merasakan apa yang dirasakan dan dialami oleh almarhum dan keluarga yang ditinggalkan," jelas Vero saat dihubungi wartawan, Jumat (10/6/2022).
Baca Juga:
Polsek Bagan Sinembah Gelar Kegiatan Launching Gugus Tugas Polri dan Ketapang.
Di samping itu, Vero juga menyinggung budaya Indonesia yang lekat dengan keguyuban, kebersamaan, kekeluargaan. Mereka akhirnya merasakan kesedihan yang sama seperti yang dirasakan keluarga.
"Ada pepatah juga yang seringkali disebutkan "ringan sama dijinjing, berat sama dipikul" juga semakin menguatkan perilaku untuk memberikan dukungan moral kepada keluarga yang berduka melalui ucapan ucapan empatik yang diutarakan," pungkas Vero. [non]