WahanaNews-Semarang | Harga cabai terus melonjak di beberapa wilayah di Jawa Tengah, dalam sepekan terakhir.
Di Kota Semarang, harga cabai rawit merah bahkan tembus Rp 90 ribu per kilogram.
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
Kenaikan harga cabai tersebut tak hanya dikeluhkan masyarakat tetapi juga pedagang.
Umi (60), pedagang cabai di Pasar Sampangan, Kota Semarang, mengaku kebingungan menjual cabai di tengah kenaikan harga yang cukup tajam.
Bahkan, Umi hanya mampu membeli 2 kilogram cabai rawit merah untuk dijajakan
Baca Juga:
Setyo Budiyanto Terpilih sebagai Ketua KPK: OTT Tetap Senjata Utama
"Sebelum (harga) naik, saya berani beli 5 kilogram. Tapi, sekarang, hanya mampu (beli) 2 kilogram," jelasnya, Selasa (7/6).
Dari distributor, dia telah mendapat harga Rp 80 ribu per kilogramnya.
"Alhasil, saya jual Rp 90 ribu per kilogram. Namun, untuk pembelian seperempat kilo, saya hargai Rp 25 ribu," katanya.
Menurut Umi, banyak pembeli protes karena kenaikan harga cabai tersebut.
"Tapi, mau bagaimana lagi, dari sananya sudah mahal," ucapnya.
Keluhan terkait kenaikan harga cabai juga disampaikan Sari (40), warga Gajahmungkur, Kota Semarang.
Sebagai ibu rumah tangga, Sari merasakan beratnya akibat kenaikan harga cabai.
"Pekan lalu, Rp 70 ribu, sekarang hampir Rp 100 ribu per kilogram. Berat kalau untuk ibu rumah tangga," keluhnya.
Sebagai alternatif, dia memilih membeli saus atau saus sambal kemasan ketimbang cabai.
"Karena kalau beli cabai, seperempat lebih mahal," imbuhnya.
Ditambahkan dia, setiap tahun, harga cabai selalu naik tanpa ada solusi.
"Gaji suami naiknya tak seberapa tapi harga cabai dan bahan pangan melambung tinggi. Sebagai masyarakat kecil seperti saya, bingung mencukupi kebutuhan," tambahnya. [non]