WahanaNews-Semarang | Keluarga PNS Bapenda Semarang Paulus Iwan Boedi Prasetyo menyatakan ada orang yang mereka curigai terlibat dalam pembunuhan Iwan. Kecurigaan itu sudah disampaikan ke polisi.
"Kalau kecurigaan ada dan itu sudah kita sebutkan atau kita koordinasikan juga dengan kepolisian," kata anak sulung Iwan, Theresia Alfita Saraswati, melalui sambungan telepon, Minggu (2/10/2022).
Baca Juga:
Air Mata Tak Berhenti Mengalir, Tersangka Mutilasi di Ngawi Luluh Saat Ditanya Soal Ini
Usai menyampaikan hal itu, pihak keluarga mempercayakan tindak lanjutnya kepada polisi. Sebab, kecurigaan itu disebut hanya kecurigaan yang muncul dari sudut pandang orang awam.
"Biar mereka yang bertindak karena kan dari keluarga juga kecurigaannya kecurigaan orang awam ya, yang pantas menilai dan menyelidiki itu kepolisian, tapi sudah kita sampaikan semua," ujarnya.
Dalam waktu dekat, keluarga juga akan menunjuk pengacara untuk mengawal kasus ini. Pengacara itu diharap bisa membantu agar kasus pembunuhan Iwan bisa berjalan transparan.
Baca Juga:
Buntut Kasus Pemerasan AKBP Bintoro, 4 Polisi Jalani Penempatan Khusus
"Buat mengawal kasusnya sendiri agar lebih transparan nanti dari keluarga rencana mau menunjuk pengacara," kata Saras.
"Kalau dalam waktu dekat ini kita nunjuk pengacara dulu sama menurunkan surat kuasanya itu, langkah selanjutnya nanti kita diskusikan dulu sama pengacara yang sudah kita pilih itu," jelasnya.
Sebagai informasi, kasus ini bermula saat Iwan yang diketahui merupakan saksi korupsi alih aset Pemkot Semarang dinyatakan hilang pada 24 Agustus 2022. Hari itu adalah sehari sebelum dirinya dijadwalkan memberikan keterangan di Polda Jateng terkait kasus dugaan korupsi.
Pada 8 September 2024, jenazah Iwan ditemukan hangus bersama motornya di lahan kosong kawasan Marina Semarang. Namun, bagian tubuh jenazah itu hangus 100 persen dan ditemukan tidak utuh.[gab]