WahanaNews-Semarang | Ada sebuah tanjakan di Kota Semarang dikenal dengan nama Tanjakan Luna Maya. Ternyata ada cerita tersendiri di balik pemberian nama tersebut.
Dikutip dari Kemenparekraf.go.id, tanjakan tersebut berada di Desa Podorejo, Ngaliyan, Kota Semarang.
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
Tanjakan itu dikenal dengan nama Tanjakan Luna Maya lantaran sang artis tidak kuat melewati jalan tersebut saat bersepeda di Kota Semarang.
Luna Maya pun akhirnya mendorong sepedanya di tanjakan itu.
Para pegowes kemudian menyebut jalur itu sebagai Tanjakan Luna Maya.
Baca Juga:
OTT di Bengkulu, KPK Amankan 8 Pejabat dan Sita Sejumlah Uang Tunai
Tanjakan di Desa Podorejo itu memang menjadi jalur andalan bagi para pegowes.
Tanjakan itu dinilai sangat menantang.
Dalam video yang didokumentasikan oleh TS Media, Luna Maya terlihat tak kuat melintasi tanjakan dan langsung turun dari sepedanya setelah beberapa kali mengayuh pedal.
“Alamak ini namanya bukan sepedaan, ini namanya nyiksa diri. Gila ini tinggi banget,” kata Luna Maya.
Selain di Semarang, ada pula spot sport tourism yang juga menggunakan nama Luna Maya.
Lokasi yang berada di Kapanewon, Nanggulan, Kulonprogo, itu diberi nama Jalur Luna Maya.
Lokasi itu merupakan jalur bersepeda yang menjadi andalan pesepeda karena keindahan yang ditawarkan.
Awal mula diberi nama Jalur Luna Maya karena si artis menjajal trek di daerah Nanggulan pada 2020.
Ada satu daya tarik dari trek Jalur Luna Maya, yaitu jalanan aspal yang mulus bersanding dengan saluran irigasi sawah yang sangat indah.
Tidak hanya sekadar memiliki pemandangan sawah yang indah, udara di Jalur Luna Maya juga masih sangat segar dan bersih, layaknya di Ubud, Bali.
Bahkan, banyak pula ditemukan spot kuliner yang tentunya bisa menambah daya tarik. [rda]