WahanaNews-Semarang | Pembangunan rumah susun (rusun) mahasiswa Universitas PGRI Semarang telah diselesaikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Dapat menampung hingga 364 mahasiswa, rusun calon guru ini memiliki 2 unit kamar khusus difabel.
Baca Juga:
Eks Menlu RI Retno Marsudi Diangkat jadi Dewan Direksi Perusahaan Energi Singapura
Sedangkan 91 unit lainnya adalah kamar reguler. Kedua unit kamar tersebut berada dalam dua tower rusun.
"Dengan membangun rusun untuk para mahasiswa yang akan menjadi calon guru di Universitas PGRI Jawa Tengah," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, dikutip dari Kompas.com, Selasa (12/04/2022).
Menurut Iwan, rusun Universitas PGRI Semarang dibangun dengan fasilitas lengkap. Setiap unit hunian telah dilengkapi meubel seperti tempat tidur, lemari pakaian, meja, kursi belajar, serta kamar mandi dalam.
Baca Juga:
Buka Kejuaraan Nasional Renang Antar Klub Se-Indonesia, Wamenpora Harap Dapat Lahirkan Atlet Berprestasi
Dengan demikian, para mahasiswa bisa lebih fokus dalam belajar serta menuntut ilmu di perguruan tinggi.
"Pola hidup di Rusunawa akan ikut membentuk karakter dan budaya para generasi milenial dan faktor lingkungan sangat berpengaruh," harapnya
Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Tengah, Wahyu Adi Satriawan menambahkan, Rusun Universitas PGRI Semarang ini dibangun mulai 2020 hingga 2021 dengan metode Multi Years Contracts (MYC).
Rusunawa Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) juga telah dilaksanakan serah terima di Semarang, Jawa Tengah pada tanggal 29 Maret 2022 lalu.
"Total anggaran untuk pembangunan Rusunawa para calon guru ini senilai Rp 12,3 miliar," ujar Wahyu.
Rektor Universitas PGRI Semarang Dr. Muhdi menyatakan, rusun ini bisa menjadi tempat tinggal para mahasiswa yang nyaman, bersih, serta biaya sewa yang murah dan terjangkau.
"Rusun yang diperuntukkan untuk para mahasiswi ini, kami akan manfaatkan semaksimal mungkin. Saat ini sudah dihuni penuh oleh mahasiswi," pungkasnya.
Dengan fasilitas yang lengkap, rusun ini diharapkan bisa menjadi hunian yang layak dan nyaman dengan biaya terjangkau bagi para calon guru. [rda]