WahanaNews-Semarang | Seorang penjual tahu gimbal di Semarang, Jawa Tengah, menantang seorang driver ojol untuk berkelahi, lantaran sakit hati pesanannya dibatalkan.
Senji Zenia (42) nekat mendatangi pangkalan driver ojol yang berada di Jalan Pandansari Raya, Semarang Tengah, Jumat (13/5).
Baca Juga:
Aksi AKP Dadang Guncang Solok Selatan, Hujani Rumah Dinas Kapolres dengan Tembakan
Usut punya usut, Senji nekat lantaran sakit hati pesanannya dibatalkan oleh salah satu driver bernama M Anis (30) yang ada di pangkalan tersebut.
"Akhirnya penjual tahu gimbal itu menantang mengajak berantem driver ojol yang dipesan," jelas perwakilan driver ojol Kota Semarang, Ucup, dilansir dari Kompascom, Jumat (13/5/2022).
Saat mendatangi lokasi pangkalan para ojol, diketahui bahwa Senji membawa obeng yang hendak digunakan sebagai senjata.
Baca Juga:
OTT KPK Bengkulu, Calon Gubernur Petahana Dibawa dengan 3 Mobil
"Saat itu penjual tersebut sudah mengayunkan obeng ke perut driver ojol (Anis)," ucapnya.
Namun, dia bersyukur saat kejadian itu terdapat driver lain yang melerai pertikaian tersebut.
"Saat mau mengayunkan obeng, teman-teman driver yang lain berhasil menarik tangan penjual itu," imbuhnya.
Informasi yang dia terima, driver ojol bernama Anis itu ternyata mempunyai alasan kenapa dirinya membatalkan pesanan penjual tahu tersebut.
Rupanya, Anis membatalkan pesanan tahu gimbal lantaran pernah sakit hati karena perkataan istri penjual tahu gimbal tersebut.
"Empat bulan yang lalu pernah mengatakan ke Anis agar membatalkan pesanan jika tak sabar menunggu," katanya.
Padahal, saat itu dia sudah antre. Namun, penjual tahu gimbal tersebut justru mendahulukan pesanan orang lain yang membuatnya kecewa.
"Dari sini Anis sakit hati," ucapnya.
Akhirnya, saat mendapatkan pesanan dari penjual tahu gimbal tersebut, Anis gantian membatalkan pesanannya hingga tiga kali.
Karena itulah, Anis didatangi Senji dengan membawa obeng di pangkalan para driver ojol.
Tak terima dengan perlakuan penjual tahu gimbal tersebut, sekitar 50 driver ojol mendatangi warung gimbal milik Senji Zenia sebagai bentuk solidaritas.
"Sebelum mendatangi penjual tersebut, kita juga sudah berkoordinasi dengan polisi sebenarnya agar permasalahan tak melebar," ujarnya. [non]