WahanaNews-Semarang | Direktur Teknik PT PP Tol Semarang-Demak, Deddy Susanto, mengatakan akan membangun rest area di tengah laut pada ruas tol Semarang-Demak.
Nantinya, rest area di tengah laut ini akan menjadi yang pertama di Indonesia. Rest area ini akn ada di Semarang-Demak Seksi I, yakni ruas Kaligawe-Sayung.
Baca Juga:
Eks Menlu RI Retno Marsudi Diangkat jadi Dewan Direksi Perusahaan Energi Singapura
“Nanti lokasi tepatnya ada di Km 5,5. Itu masuknya ruas Kaligawe-Sayung, tepatnya di seksi 1 [Tol Semarang-Demak],” ujar Deddy saat dihubungi Solopos.com, Selasa (19/4/2022).
Kendati demikian, Deddy mengaku pembangunan rest area di tengah laut itu hingga kini belum dikerjakan menyusul belum dimulainya proses pembangunan Tol Semarang-Demak seksi I.
Pembangunan fisik Tol Semarang-Demak seksi I baru akan dimulai sekitar bulan Juli atau Agustus 2022.
Baca Juga:
Buka Kejuaraan Nasional Renang Antar Klub Se-Indonesia, Wamenpora Harap Dapat Lahirkan Atlet Berprestasi
“Memang ada sedikit keterlambatan dalam pembangunan seksi I ini akibat masalah pembebasan lahan. Kendala karena ada tanah musnah. Tanah ini dulunya daratan dan bersertifikat, tapi terkena abrasi dan saat ini tergenang air. Kami masih menunggu Perpres untuk pembebasan lahannya,” jelas Deddy.
Kendati pengerjaan fisiknya belum dimulai, Deddy mengatakan desain untuk rest area tol di tengah laut itu sudah ada.
Rest area itu nantinya akan menggunakan lahan seluas 8 hektare dan menghadap ke laut. Lahan yang digunakan untuk rest area merupakan lahan yang telah direklamasi.
Tanggul Laut
Selain terdapat rest area di pinggir laut, Tol Semarang-Demak juga berfungsi sebagai tanggul laut untuk mengantisipasi banjir yang selama ini kerap melanda kawasan Kaligawe di Kota Semarang dan Sayung di Demak. Tol tanggul laut itu akan memiliki panjang sekitar 6,2 km.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Tol Semarang-Demak memiliki panjang sekitar 26,7 km.
Tol ini akan dibagi dua seksi yakni Seksi I Semarang/Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 km dengan kebutuhan biaya mencapai Rp10,56 triliun.
Sementara Seksi 2 Sayung-Demak sepanjang 16,31 km dengan kebutuhan biaya mencapai Rp4,3 triliun.
Jika pembangunan Seksi I Tol Semarang-Demak belum dimulai, maka lain halnya dengan konstruksi Seksi 2 Sayung-Demak yang saat ini telah mencapai progres 64% dan ditarget selesai pada Oktober 2022.
Secara teknis Jalan Tol Semarang – Demak Seksi 2 akan memiliki dua simpang susun (SS), yakni SS Sayung dan SS Demak.
Arah pelebaran pada jalan tol ini adalah pelebaran ke dalam yang memiliki 2×2 lajur awal dan 2×3 lajur akhir.
Dibangunnya Tol Semarang-Demak menjadi pendukung dalam peningkatan konektivitas di wilayah Jateng bagian utara.
Selain itu, jalan tol ini juga menjadi penghubung kawasan strategis seperti pelabuhan, bandara, kawasan industri, dan kawasan pariwisata religi. [rda]