WahanaNews-Semarang | Ratusan nelayan di Kota Semarang libur mencari ikan di laut karena ombak tinggi sehingga harga sejumlah ikan di pasar tradisional naik.
Kepala pedagang Pasar Ikan Tambak Lorok, M Amron mengatakan, sudah beberapa minggu nelayan di Kota Semarang berhenti mencari ikan.
Baca Juga:
Disbudparpora Dairi Gelar Pelatihan Pengembangan Kapasitas SDM Pariwisata Berbasis SKKNI
"Dampaknya harga ikan di pasar naik," jelasnya saat ditemui di Pasar Tambak Lorok Semarang, Sabtu (26/2/2022).
Kenaikan harga yang paling tinggi adalah cumi-cumi dan udang. Yang awalnya harga cumi-cumi Rp 55 ribu searang bisa sampai Rp 75 ribu tergantung dengan ukuran.
"Rata-rata kenaikan cumi Rp 15 ribu per-kilonya," ujarnya.
Baca Juga:
Lokakarya Guru Penggerak, Pjs Bupati Pakpak Bharat: Harus Mampu Jadi Agen Perubahan Sosial
Sedangkan, untuk udang yang awalnya Rp 55 ribu per-kilo sekarang bisa sampai Rp 80 ribu per-kilonya. Rata-rata kenaikannya sampai Rp 20 ribu per kilogramnya.
"Ini naiknya sejak adanya gelombang tinggi awal tahu ini," paparnya.
Salah satu penjual ikan, Saiyah mengatakan, banyak pelangganya pergi lantaran stok cumi-cumi dari nelayan kosong sejak awal tahun baru 2022.
Dari informasi yang dia peroleh, stok cumi-cumi kosong lantaran tak ada nelayan yang pergi ke laut lantaran gelombang tinggi. Hal itu membuat stok cumi-cumi kosong.
"Ini kosong semua, banyak pelanggan yang kecewa karena saya tak ada stok cumi-cumi," jelasnya.
Saat ini, banyak teman penjual ikan yang lain memilih tutup untuk sementara waktu. Sebagian yang lain juga terpaksa mencari pekerjaan yang lain.
"Teman saya ada yang jualan sayur juga sekarang. Lha gimana lagi tak ada stok tak ada yang dijual," ujarnya.
Pedagang ikan yang lain, Siti Mualifah menambahkan, selain cumi-cumi dan udang ikan jenis gurami, bawal dan tongkol juga ikut naik. Awalnya, ikan tongkol harganya Rp 21 ribu sekarang Rp 27 ribu.
"Jadi sejak tahun baru sampai sekarang harga ikan tak pernah turun," katanya.
Naiknya harga ikan juga disebabkan banyak nelayan yang tak pergi ke laut lantaran gelombang tinggi. Jika dia hitung, harga ikan sudah naik sejak awal tahun 2022.
"Banyak pembeli yang mengeluh, kok harganya pada mahal sekarang. Tapi ya mau gimana lagi karena memang dari nelayan segitu," keluhnya. [rda]