WahanaNews-Semarang | Wanita bernama Indah Safitri (27) tewas bersimbah darah di indekosnya diduga dibunuh oleh suaminya sendiri di Kota Semarang. Polisi saat ini memburu suami korban yang kabur.
"Jadi berantem korban dengan suami terus korban ditusuk pisau. Dia (pelaku) pergi naik motor buang pisau," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Sardo Lumbatoruan di lokasi, Jalan Srinindito Baru, Semarang Barat, Sabtu (15/1/2022).
Baca Juga:
Jokowi Dijadwalkan Kampanye di Bali untuk De Gadjah Hari Ini, 22 November
Polisi kini memburu suami korban yang dikenal bernama Kanipah alias Andre. Sementara itu pisau yang dibuang sudah ditemukan di sebuah lapangan.
"Tersangka sedang kita dalami di mana posisinya. Cuma sudah kita dapatkan nama tersangka dan identitasnya," katanya.
"Sudah ditemukan pisaunya oleh Polsek Semarang Barat di lapangan. Pelaku suami, tinggal kejar saja," lanjutnya.
Baca Juga:
Viral Mantan Polisi di Labuhanbatu Tuding Kapolres Terima Suap, Kasusnya SP3
Diketahui, peristiwa itu terjadi di wilayah Jalan Srinindito Baru, Semarang Barat, sekitar pukul 12.30 WIB. Donny mengatakan dari keterangan sementara yang diperoleh, sebelum kejadian korban mengantar makanan ke tetangganya. Kemudian korban pulang dan tidak lama setelah itu terdengar pertengkaran dan korban berteriak minta tolong.
"Mendengar teriakan tersebut saksi langsung ke rumah korban. Tapi saksi tidak berani masuk karena melihat suami korban sedang memukuli korban. Sudah bawa pisau," kata Donny.
Saksi kemudian berlari minta pertolongan dan bertemu saksi lainnya. Tapi ketika datang ke lokasi, suami korban kabur.
"Saksi bermaksud melihat kejadian di rumah itu namun sampai di depan rumah melihat suami korban lari sambil membawa pisau dan kondisi korban sudah bersimbah darah dengan posisi tengkurap di lantai," jelas Donny.
Dari keterangan saksi lainnya, pelaku yang mengendarai motor sempat mampir ke rumah mertuanya atau rumah orang tua korban.
"Saksi lainnya sekitar pukul 13.00 WIB melihat suami korban datang ke rumah orang tua korban dengan maksud menjemput anaknya dengan keadaan noda darah di baju dan celananya. Ketika ditanya kenapa hanya dijawab geleng-geleng dan sambil menangis pergi membawa anaknya dan pergi dari rumah mertua," jelas Donny.
Kini indekos tempat tinggal korban sudah dipasang garis polisi. Tim Inafis Polrestabes Semarang juga sudah melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP). Sedangkan jenazah korban dibawa ke RSUP dr Kariadi, Semarang. [rda]