Perencana Keuangan OneShildt Consulting Agustina Fitria menyarankan Anda mesti mencurigai tawaran arisan online yang menawarkan keuntungan lebih dari dana yang dikumpulkan. Pasalnya, dalam arisan komunitas dana yang didapatkan diberikan sesuai dengan dana terkumpul sejumlah member.
Misalnya, dalam arisan tersebut terdapat 10 anggota dan setiap member mengiur Rp1 juta per bulan. Maka, setiap anggota akan mendapat Rp10 juta secara bergilir. Agustina menyebut bila Anda ditawarkan uang lebih, bisa jadi arisan merupakan penipuan.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Lalu, Anda juga mesti curiga jika setiap anggota hanya perlu bayar sekali. Jika uang yang dihimpun tidak sebesar uang yang akan didapatkan, Anda mesti tanya dari mana uang bakal didapatkan.
"Misal setor Rp1 juta, nanti dapat bisa 2 kali lipat dari yang disetorkan, itu kan perlipatan dapat dari mana?" terang dia.
Sepakat dengan Tongam, ia menyebut arisan bodong kerap berbentuk skema piramida di mana Anda bakal diminta mencari anggota, makin banyak anggota yang didapat, maka semakin besar pula bonus yang didapat.
Baca Juga:
Polsek Bagan Sinembah Gelar Kegiatan Launching Gugus Tugas Polri dan Ketapang.
Selain itu, ia mengatakan banyak penipuan menggunakan nama arisan online yang pada awalnya menyetorkan dana sesuai dengan janji. Hal tersebut dilakukan agar anggota tergiur dan ikut lagi dengan jumlah uang lebih besar.
Namun, ketika uang yang dihimpun besar, maka tersangka bakal menghilang tanpa jejak beserta uang anggotanya.
Terakhir, Agustina menambahkan arisan online kerap menggunakan testimoni bodong untuk meyakinkan anggota baru untuk bergabung. Ia menyebut bahwa tangkapan layar atau video testimoni tidak bisa dijadikan bukti apa yang ditawarkan dapat dipercaya.