Berkat itu, acara tersebut jadi penuh dengan keseruan lantaran terdapat rute yang melintasi sejumlah ikon kota.
Tak hanya itu, keseruan acara juga semakin meriah berkat kehadiran beberapa peserta yang mengenakan kostum unik, mulai dari pakaian adat, kostum pengantin, spiderman, busana adat Arab, hingga tokoh wayang.
Baca Juga:
Prabowo Subianto: Kerja Sama dalam Pemerintahan Pasca Pilpres 2024
"Sekarang mau kami rayakan bersama masyarakat. Acara ini sudah resmi kami lakukan di tiga kota, yakni Semarang, Jakarta, dan Medan. Berikutnya, kami akan adakan (kegiatan yang sama) di Makassar," jelas Ganjar.
Selain lari, tambah Ganjar, terdapat juga acara pameran produk dari para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Jateng di Borobudur Marathon.
"Produk UMKM yang kami pamerkan, mulai dari kriya, kuliner, hingga fesyen. Saya harap, masyarakat Sumut dan Medan bisa bekerja sama untuk mengembangkan produk ini. Mudah-mudahan juga mereka bisa ikut ke Borobudur Marathon bareng saya," terangnya.
Baca Juga:
Ganjar Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Itu Kritikus
Sementara itu, salah seorang peserta lari yang mengenakan kostum adat Arab, Pangeran Watanida, mengakui bahwa Bank Jateng Friendship Run Borobudur Marathon 2022 jadi pengalaman yang tak terlupakan.
Ganjar sebut antusiasme warga medan di Borobudur Marathon sangat besar.(Dok. Pemprov Jateng)