"Jadi gini, kalau menyangkut soal dugaan (penyebab). Saat ini kami belum bisa menyampaikan ya kami akan menunggu hasil lanjut dari assesment atau investigasi," katanya.
"Iya sama (total kerugian), kita belum fokus kesana. Kita lebih memfokuskan tadi untuk upaya penanganan kebakaran dan juga masyarakat," tambahnya.
Baca Juga:
Datangi Polres Malang Kota, Puluhan Kyai dan Ulama Suarakan Netralitas APH
Sementara, Ifki sudah bisa memastikan jika akibat insiden kebakaean kali ini tidak ada korban jiwa baik dari masyarakat, para pekerja, maupun petugas gabungan yang melakukan pemadaman.
"Alhamdulillah dalam kejadian ini tidak ada korban baik masyarakat maupun petugas yang melakukan penanggulangan," tuturnya.
Sebelumnya, PT PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap memastikan tangki yang terbakar di area Kilang Cilacap, Jawa Tengah, telah berhasil dilokalisasi.
Baca Juga:
Cerita Inspiratif Mila Karmilah, Penerima Manfaat PKH Kemensos
General Manager Refinery Unit IV Cilacap - PT KPI Eko Sunarno mengatakan kebakaran yang terjadi pada pukul 19.10 WIB menimpa Tangki 36 T-102 bersamaan saat ada petir.
"Tangki ini berisi komponen Pertalite sekitar 31.000 kiloliter. Masih komponen, belum jadi produk Pertalite. Alhamdulillah kondisi tangki ini bisa kami isolated (dilokalisasi, red.)," katanya menjelaskan, dilansir Antara, Minggu (14/11).
Dengan demikian, kata dia, hanya Tangki 36 T-102 yang terjadi kebakaran, sedangkan tangki lain di sekitarnya dapat diamankan dan saat sekarang dilakukan pendinginan. Terkait dengan unit proses, dia mengatakan pihaknya dapat menyesuaikan untuk mengikuti alih tangki, sehingga semuanya dapat berjalan normal.