WahanaNews-Jateng | Ditemukan sejak tahun 2020 lalu, terdapat dua cara untuk mendeteksi apakah seseorang terkena virus Covid-19 ataukah tidak.						
					
						
						
							Cara pertama menggunakan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dan satu lagi antigen yang keduanya melalui hidung.						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									Pemkab Pakpak Bharat Rakor dan Evaluasi Program Pencegahan Korupsi Bersama KPK
								
								
									
										
	
									
								
							
						
						
							Tetapi, kini muncul satu lagi alat deteksi Covid-19 terbaru yang dikembangkan di Amerika Serikat.						
					
						
						
							Alat dengan nama Breathalyser ini bisa membuat Covid-19 dideteksi hanya menggunakan pernapasan manusia saja.						
					
						
						
							alat ini sudah diizinkan penggunaannya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) pada Kamis, 14 April lalu.						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									Ketua Kadin Dairi: Masyarakat Sejahtera, Multiplier Effect Jika PT DPM Beroperasi
								
								
									
	
								
							
						
						
							Sesuai dengan namanya, Breathalyser ini bisa digunakan untuk mendeteksi Covid-19 melalu pernapasan manusia.						
					
						
						
							Waktu deteksinya pun tak akan memakan waktu lama. Hanya dalam waktu tiga menit saja, seseorang bisa tahu apakah ia terkena Covid-19 atau tidak.						
					
						
						
							Breathalyser ini hanya seukuran koper bepergian saja. Ia mendeteksi senyawa kimia yang menempel dalam napas manusia.