WahanaNews-Solo | Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang telah disetorkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga Sabtu (5/2/2022), terdapat empat kepala daerah di Soloraya masuk dalam daftar kepala daerah terkaya di Jawa Tengah (Jateng).
Dari 10 kepala daerah yang masuk daftar terkaya di Jateng, empat di antaranya berasal dari Soloraya.
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
Di urutan pertama ada nama Wali Kota Solo yang juga putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka.
Gibran menempati daftar teratas sebagai kepala daerah terkaya di Jateng dan tentunya juga Soloraya, dengan total kekayaan mencapai Rp25.297.783.659.
Sementara di urutan kedua kepala daerah terkaya di Soloraya ditempati Bupati Klaten, Sri Mulyani, yang memiliki total kekayaan Rp12.000.827.139.
Baca Juga:
Setyo Budiyanto Terpilih sebagai Ketua KPK: OTT Tetap Senjata Utama
Dalam daftar 10 kepala daerah terkaya di Jateng, Sri Mulyani, berada di urutan keempat di bawah Wali Kota Tegal, Dedi Yon Mulyono, dan Bupati Cilacap, Tatto Suwarto, yang menempati urutan kedua dan ketiga.
Sementara itu, Joko Sutopo, Bupati Wonogiri, menempati urutan ketiga sebagai kepala daerah terkaya di Soloraya dengan total kekayaan Rp8.252.745.552.
Joko Sutopo berada di urutan kelima dalam daftar kepala daerah terkaya di Jateng.
Sementara itu, pada urutan keempat kepala daerah terkaya di Soloraya dihuni Bupati Boyolali, Mohammad Said Hidayat, dengan total kekayaan mencapai Rp4.597.933.955.
Bupati Boyolali menempati urutan kesepuluh dalam daftar kepala daerah terkaya di Jateng.
Kendati demikian, daftar kepala daerah terkaya di Jateng ini belum sepenuhnya final.
Hal ini dikarenakan masih banyak kepala daerah di Jateng yang belum mengumpulkan daftar kekayaannya terbarunya dalam LHKPN ke KPK.
Kepala daerah di Soloraya yang belum menyerahkan LHKPN terbaru ke KPK antara lain Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati; Bupati Sukoharjo, Etik Suryani; dan Bupati Karanganyar, Juliyatmono.
Sementara kepala daerah di Jateng yang nilai kekayaan terbarunya belum terdaftar dalam situs web KPK antara lain Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi; Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, hingga Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. [rda]