Solo.WahanaNews.co | Takbir mengumandang selepas Isya di segenap penjuru Kota Solo, tak terkecuali di wilayah Kampung Gendingan, Kelurahan Pucangsawit, Jebres, Minggu (1/5/2022) malam.
Namun, malam itu suara takbir yang seharusnya diwarnai kebahagiaan umat muslim harus bersaing dengan raungan sirene ambulans dan rasa khawatir. Sejumlah ambulans datang silih berganti di kampung tersebut sejak petang hari.
Baca Juga:
14 Santriwati Ponpes Bidayatul Hidayah Ujung Tanjung Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia
Ambulans itu untuk mengangkut warga korban keracunan massal seusai menyantap hidangan buka puasa bersama di masjid setempat sehari sebelumnya. Warga dibawa ke Klinik Solo Peduli maupun rumah sakit untuk mendapat penanganan medis.
Ada sekitar 50 warga Kampung Gendingan, Pucang sawit, Jebres, Solo, yang menjadi keracunan massal dengan gejala mual, pusing, dan lemas pada malam takbir itu. Satu orang meninggal dunia sementara satu orang lainnya masih menjalani perawatan di RSUD dr Moewardi Solo.
Di antara kumandang takbir dan raungan sirene ambulans, warga RT 001/RW 001 Kelurahan Pucang sawit duduk atau pun tiduran di ranjang pasien dengan wajah pucat dan lemas. Tidak ada yang menyangka hidangan buka puasa bersama di Masjid At-tin pada Sabtu (30/4/2022) berujung petaka.
Baca Juga:
Usai 42 Balita Keracunan Makanan Pencegah Stunting di Majane 3 Saksi Diperiksa
20 Ambulans
Di gang yang cukup luas, empat ambulans mengangkut warga memasuki gang-gang yang lebih kecil. Sedangkan di jalan besar, 20 mobil ambulans menanti giliran untuk mengantar warga menuju rumah sakit.
Suasana malam takbir di Pucang sawit, Solo, makin mencekam dengan semakin banyaknya ambulans yang tiba dan warga yang dibawa ke rumah sakit. Banyaknya ambulans yang datang lantaran jumlah warga yang mengalami gejala pusing, demam hingga mual terus bertambah.