WahanaNews-Solo | Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan wilayah Surakarta memiliki 'twin engine' dalam upaya pemajuan budaya. Hal ini terkait dengan eksistensi Kasunanan dan Mangkunegaran.
Hal itu diungkapkan Airlangga saat hadir dalam acara srawungan sanak mangkunegaran di Surakarta, Jawa Tengah pada Jumat (16/9/2022).
Baca Juga:
Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) 2023 Digelar, 1.500 Orang Hadir
“Kalau diibaratkan pesawat, Solo itu seperti pesawat twin engine, satu mengkunegaran, satu kasunanan. Sejarahnya sebelum ada sejarah Indonesia. Sejarahnya ada di situ,” kata Airlangga yang juga Ketua Umum Golkar itu.
Menurut Airlangga, dua pusat kebudayaan Jawa tersebut memang perlu untuk terus dirawat, bahkan dimajukan. Untuk itulah, Airlangga meminta Wali Kota Surakarta Gibran Raka yang turut hadir untuk terus turut aktif melestarikan dua pusat kebudayaan tersebut.
“Pak Wali Kota nitip, Kasunanan nitip juga, memang tidak sederhana, tetapi kalau dirapikan tambah rapi. Solo dengan dua pusat kebudayaan," ujarnya.
Baca Juga:
Wakil Bupati Samosir Jadi Inspektur Upacara Peringati Hardiknas
Airlangga menyatakan pemerintah, baik pusat dan daerah juga telah sangat berupaya untuk mendorong pemajuan pelestarian budaya di Solo.
Dia mencontohkan seperti dalam momentum Presidensi G20, sejumlah working group diarahkan untuk menggelar kegiatan di Surakarta.
“Kita dorong dalam presidensi G20, kita punya banyak event, salah satu event yang didorong untuk menyelenggarakan di kota Solo yakni trade industry dan investment working group," ungkapnya.
Untuk itulah, lanjut Airlangga, beberapa objek wisata menjadi penting untuk berbenah, termasuk keraton Mangkunegaran, sebagai etalase budaya.
Trah Mangkunegaran Dalam acara Srawungan Sanak Mangkunegaran tersebut, Pengageng Kawedanan Satriyo Mangkunegaran KRMT Lilik Piarso Tirtodiningrat mengapreasiasi seluruh pihak yang merawat kebudayaan, terutama dalam konteks keraton mangkunegaran.
Dia juga berharap seluruh anak bangsa untuk selalu mempertahankan budayanya, tidak melupakan asal usulnya. Lilik juga mengapresiasi Airlangga yang turut aktif melestarikan budaya dengan hadir dalam upacara adat apeman Yaqowiyyu di Jatinom, Klaten, Jawa Tengah.
"Saya sangat bangga (Airlangga) untuk menguri-uri budaya, beliau ke Jatinom. Karena memang trah ki Ageng Gribig," ujar Lilik.
Sementara itu Antropolog Universitas Negeri Malang Dr. Latif Bustami mengungkapkan bahwa Airlangga yang memiliki trah dari Mangkunegaran VI tentu mengemban amanah untuk terus memajukan kebudayaan.
Menurut Latif, Mangkunegaran memiliki peran penting dalam pelestarian budaya Jawa yang merupakan satu dinasti Mataram Islam bersama Kasunanan Surakarta, Keraton Yogyakarta, dan Pura Pakualaman.[zbr]