WahanaNews-Solo | Hujan deras dan angin kencang yang melanda Kota Solo, Minggu (8/5/2022) sore mengakibatkan delapan pohon tumbang di kawasan kompleks Asrama Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) dan kompleks Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Solo, Ngoresan. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.
Anggota SAR Rajawali Merah Putih, Amung Palimirma, mengatakan proses evakuasi dan pembersihan pohon tumbang di Asrama UNS masih berlangsung hingga Senin (9/5/2022) siang.
Baca Juga:
Dinas Lingkungan Hidup Kalsel Berikan Penghargaan Perkantoran Rendah Karbon dan Berketahanan Iklim
“Iya hari ini dilanjutkan pembersihan dan pemotongan pohon yang malam tadi tidak sempat terevakuasi,” kata dia, Senin.
Proses evakuasi dimulai sejak Minggu (8/5/2022) sore hingga pukul 22.00 WIB. Evakuasi kemudian dilanjutkan keesokan harinya.
Dari laporan SAR Rajawali Merah Putih, setidaknya ada delapan pohon tumbang di kawasan Asrama UNS. Dari kejadian tersebut, pohon tumbang menimpa sekitar empat rumah warga serta instalasi listrik PLN.
Baca Juga:
Gunungan Sampah Meluber ke Jalan, Warga Kotabaru Jogja Keluhkan Bau Busuk
Berdasar pantauan Solopos, petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo masih membersihkan sisa dahan dan ranting dari pohon tumbang yang masih menutup jalan di kawasan Asrama UNS.
Sementara empat rumah terdampak hingga Senin (9/5/2022) belum selesai dibersihkan. Pohon tumbang akibat hujan deras dan angin kencang juga terjadi di kompleks RSJD Solo, Jebres.
Amung mengatakan, pemotongan pohon tumbang dilakukan oleh tim gabungan. Mereka berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, SAR Rajawali Merah Putih dan Tagana. Jumlah pohon tumbang di RSJD tercatat sekitar 20 pohon.
“Pemotongan di dalam area RSJD. Cukup banyak hampir 20 pohon tumbang,” imbuh Amung.
Sementara itu, kata Amung, satu pohon tumbang menimpa bagian kanopi bangsal yang sangat membahayakan bagi pasien ataupun pengunjung rumah sakit.
“Ada salah satu pohon tumbang mengenai salah satu kanopi bangsal,” kata dia.[zbr]