WahanaNews-Solo | Proyek tol Solo-Yogya dikeluhkan warga Kecamatan Sawit. Pasalnya, ruas jalan Sawit- Kartasura, di ruas Dukuh Kliteh, Desa Jatirejo jadi licin sehingga membahayakan pengguna jalan.
Apalagi setelah turun hujan beberapa hari terakhir, kondisi jalan semakin licin. Pengguna jalan, utamanya pengendara sepeda dan sepeda motor harus berhati- hati agar tidak tergelincir. Bahkan, mereka harus berhenti saat berpapasan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan.
Baca Juga:
Konglomerat Mundur dari Proyek Tol Terpanjang RI, Ini Penyebabnya
Mulyono, warga setempat menuturkan, kondisi jalan yang licin dan rawan laka berada di sisi barat terowongan proyek tol Solo- Yogya.
Apalagi setelah turun hujan beberapa hari terakhir. Jalan yang dipenuhi tanah menjadi gembur dan licin. Jika melintas, maka harus hati-hati agar tidak terjatuh dari kendaraan.
“Bahaya, mas. Jalannya sangat licin, apalagi setelah turun hujan. Sudah banyak yang jatuh, kok tidak ada perhatian hingga sekarang,” ujarnya, Selasa (11/10/2022).
Baca Juga:
Anaknya Tewas di Kubangan Proyek Tol Limo, Orangtua Tunggu Itikad Baik
Keluhan senada diungkapkan Kusnadi warga Desa Gombang, Kecamatan Sawit yang setiap hari melintas jalur tersebut.
Sebelum turun hujan, ruas jalan berdebu dan kini setelah diguyur hujan menjadi licin. Dia dan sejumlah warga lain sudah melaporkan kondisi jalan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Boyolali.
“Hanya saja, hingga kini belum ada tindakan. Padahal, jalan sudah memakan korban beberapa kali. Sering ada pengendara motor tergelincir, bahkan tadi pagi juga ada seorang pelajar terjatuh dari motornya. Sehingga harus kembali pulang karena bajunya kotor kena lumpur.”
Pihaknya hanya berharap ada perhatian dari DPU-PR atau jajaran terkait proyek tol. Jika belum ada perbaikan karena proyek tol masih berlangsung, seharusnya ada upaya jangka pendek.
“Penyebab jalan licin karena tanah yang menutup jalan aspal terkena air hujan. Sebenarnya kan bisa saja, tanah itu dikeruk dan dibersihkan.”
Ditemui terpisah, Kepala DPU-PR Boyolali, Ahmad Gojali mengakui, pihaknya sudah mendapatkan masukan dari warga terkait kondisi jalan di Dukuh Kliteh, Desa Jatirejo tersebut. Untuk itu, pihaknya juga sudah menyampaikan keluhan warga kepada pelaksana proyek tol.
“Sudah dua kali kami sampaikan keluhan itu, namun belum ada tindak lanjut. Secepatnya, akan kami sampaikan lagi keluhan masyarakat ini.”
Diakui, untuk jalan- jalan di kawasan proyek tol baru akan diperbaiki setelah proyek tol selesai. Pasalnya, jika diperbaiki sekarang, maka dikhawatirkan jalan kembali rusak karena dilalui kendaraan proyek tol.
“Namun, untuk jalan yang rawan seperti di ruas Dukuh Kliteh, Desa Jatirejo diharapkan ada solusi sementara agar tidak membahayakan pengguna jalan.”[zbr]