WahanaNews-Solo | Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menanggapi unggahan akun Twitter @yusuf_dumdum yang menyebut dirinya membeli ijazah di luar negeri.
"Mengko tak posting foto wisuda wae ya. Mengko telitinen diedit pora sak ijazahe sisan (Nanti saya unggah foto wisuda saja ya. Nanti diteliti diedit apa tidak ijazahnya)," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Rabu (12/10/2022).
Baca Juga:
FKMS Adukan Bupati Ponorogo ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Ijazah Palsu
Gibran yang merupakan lulusan dari University of Technology Sydney (UTS Insearch), Sydney, Australia, menceritakan, dirinya butuh perjuangan dan kerja keras untuk lulus dan mendapat ijazah.
Baginya, oknum yang mempermasalahkan soal ijazah kelulusannya tersebut adalah orang yang kurang kerjaan.
"Lha aneh-aneh kabeh. Kene sekolah angel-angel. Sok-sok sangune kuranglah (Lha aneh-aneh, Saya sekolah susah-susah dan kadang uang sakunya kuranglah)," ungkap Gibran.
Baca Juga:
KPU Buka Suara Terkait Polemik Ijazah Palsu Cawapres Gibran
Sebelumnya Gibran juga menanggapi soal ijazah ayahnya, Presiden Joko Widodo, yang dianggap palsu.
Baginya, oknum yang mempermasalahkan soal ijazah kelulusannya tersebut adalah orang yang kurang kerjaan.
"Lha aneh-aneh kabeh. Kene sekolah angel-angel. Sok-sok sangune kuranglah (Lha aneh-aneh, Saya sekolah susah-susah dan kadang uang sakunya kuranglah)," ungkap Gibran.
Sebelumnya Gibran juga menanggapi soal ijazah ayahnya, Presiden Joko Widodo, yang dianggap palsu.
Seperti diketahui, Gibran pada tahun 2022 lulus lulus dari Orchid Park Secondary School, Singapura. Sekolah ini setingkat SMA di Indonesia.
Lalu pada 2007, Gibran lulus dari Management Development Institute of Singapore (MDIS) dan melanjutkan studinya ke program Insearch di Sydney, Australia. Gibran dinyatakan lulus pada tahun 2010.[zbr]