WahanaNews-Solo | Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua sepeda motor terjadi di Jalan Sukoharjo-Wonogiri tepatnya di sekitar Songgorunggi, Nguter, Sukoharjo, Jumat (13/5/2022) subuh hari.
Akibat kecelakaan itu dua pengendara sepeda motor meninggal dunia di rumah sakit.
Baca Juga:
Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang, Sopir Truk Trailer Terancam 12 Tahun Penjara
Kejadian bermula saat sepeda motor Honda Beat berpelat nomor AD 2047 KO yang dikendarai Makruf Sidik Wicaksono, warga asal Kecamatan Colomadu, Karanganyar, berjalan dari utara menuju selatan. Setiba di lokasi, Sidik mengendarai sepeda motor berpindah lajur ke jalur berlawanan.
Tiba-tiba muncul sepeda motor Honda Scoppy berpelat nomor AD 6292 AOB dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi. Motor itu dikendarai Danang Suryo, warga Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo.
Tabrakan keras tak terhindarkan di lokasi kejadian. Kala itu, kondisi jalan cukup sepi karena masih waktu Subuh.
Baca Juga:
Mahasiswa Hilang Fokus Gegara ‘Rimming” dalam Mobil, Pengemudi Xpander Tabrak Pejalan Kaki
“Kedua pengendara sepeda motor menderita luka cukup parah di bagian kepala. Mereka terpental hingga beberapa meter di lokasi kejadian,” kata Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Sukoharjo, Ipda Guntur Setiawan, mewakili Kasatlantas Polres Sukoharjo AKP Heldan Pramoda Wardhana, Jumat (13/5/22).
Petugas langsung menuju lokasi kejadian untuk mengevakuasi kedua pengendara sepeda motor ke rumah sakit. Dibantu warga setempat, kedua pengendara sepeda motor dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Sesampai di rumah sakit, mereka menghembuskan napas terakhir.
“Jadi meninggal dunia di rumah sakit. Saat kejadian, kondisi jalan memang sangat sepi karena belum ada aktivitas masyarakat maupun pengguna jalan,” ujar dia.
Guntur menyebut ruas jalan Sukoharjo-Wonogiri tepatnya di sekitar Songgorunggi, Nguter merupakan lokasi rawan kecelakaan atau black spot di Sukoharjo. Di lokasi tersebut, kerap terjadi kecelakaan maut yang menewaskan pengguna jalan. Sudah tak terhitung kasus kecelakaan yang terjadi di sepanjang jalan Sukoharjo-Wonogiri.
Pemerintah telah memasang pita kejut di sisi utara dan selatan jalan guna meminimalisasi kecelakaan di lokasi tersebut.
“Upaya yang paling efektif adalah memasang pita kejut di sisi utara dan selatan jalan. Pengguna jalan bakal mengurangi laju kecepatan kendaraan saat melewati pita kejut,” ujar dia.
Seorang perangkat Desa Gupit, Kecamatan Nguter, Gunawan, mengatakan istri Makruf Sidik Wicaksono merupakan keponakannya. Saat kejadian, istri Sidik menunggu di rumah. Lantaran tak kunjung pulang, ia lantas menyusul dan mendapati suaminya terlibat kecelakaan di jalan Sukoharjo-Wonogiri.
“Sidik itu masih warga Kecamatan Colomadu. Namun, sehari-hari tinggal bersama istrinya di Desa Gupit, Nguter. Kelihatannya belum mengurus perpindahan domisili dari Karanyar ke Sukoharjo,” kata dia.[zbr]