WahanaNews-Solo | Jasad seorang perempuan ditemukan tersangkut di bawah jembatan aliran sungai di Dukuh Treso, Desa Kandangsapi, Jenar, Sragen, Jawa Tengah, Kamis (15/12) lalu.
Mayat tersebut ditemukan oleh dua orang pemancing di sekitar sungai sekira pukul 17.00 WIB.
Baca Juga:
Ditemukan dalam Karung, Bocah 6 Tahun di Pontianak Dibunuh Ibu Tiri
Kasi Humas Polres Sragen, Iptu Ari Pujiantoro mewakili Kapolres Sragen mengatakan, awalnya pemancing tersebut datang untuk mencari ikan.
Sesampainya di pinggir sungai, seorang pemancing melihat ada benda yang tersangkut di sampah ranting bambu.
"Awalnya ada 2 pemancing yang berniat mencari ikan di sekitar sungai, sesampainya di pinggir sungai, seorang pemancing melihat ada benda yang tersangkut di sampah ranting bambu," ungkapnya.
Baca Juga:
Polisi Ungkap Kronologi Penemuan Mayat Mantan Bupati Jembrana Bali
Para pemancing itu menduga jika mayat yang dalam kondisi terapung tersebut merupakan mayat seorang perempuan.
Kemudian para pemancing itu melaporkan temuan ke Ketua RT setempat dan kemudian dilaporkan ke Polsek Jenar.
Kemudian jenazah dievakuasi ke rumah korban dan dilakukan pemeriksaan luar.
Setelah diidentifikasi, jenazah ialah Rijem (75) seorang pekebun warga Dukuh Winong, Desa Dawung, Jenar, Sragen, Jawa Tengah.
Diketahui, saat pemeriksaan, terdapat beberapa luka dibagian tubuh korban.
Di mana korban mengalami luka lecet tangan kanan, luka benturan terbuka di kepala dengan lebar dan kedalaman masing-masing sekitar tiga sentimeter.
Selai itu, ada luka memar yang diduga benturan batu di bagian mata kanan dan kiri.
"Korban mengalami luka lecet tangan kanan, luka benturan terbuka di kepala lebar 3 cm, dan kedalam 3 cm, luka memar diduga benturan batu dibagian mata kanan dan diri," terangnya.
Sementara, ada juga luka lecet di bagian dagu, luka lecet di pelipis kiri dan kanan, serta luka lecet di bawah lutut sebelah kiri.
"Juga ada luka lecet di bagian dagu, luka lecet di pelipis kiri dan kanan, dan luka lecet di bawah lutut sebelah kiri," imbuhnya.
Dikabarkan, korban diduga meninggal dunia karena tenggelam di sungai tersebut.
Setelah dilaksanakan pemeriksaan, korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Semetara, pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan autopsi dan ikhlas menerima meninggalnya korban karena musibah.[zbr]