WahanaNews-Solo | Para pengguna jalan yang biasa melintasi Jl Saharjo wilayah Keprabon, Banjarsari, Solo, harus mencari rute lain untuk mendukung aktivitasnya karena Jembatan Ngamban atau Jembatan Sadinoe ditutup mulai awal Agustus.
Penutupan jalan karena ada pembongkaran jembatan itu akan berlangsung selama 42 hari atau sampai Senin (12/9/2022).
Baca Juga:
Pemerintah Provinsi Kaltara Ajak Masyarakat dan Lembaga Jaga Bahasa Indonesia sebagai Identitas
Para pekerja mulai mengoperasikan alat untuk membongkar jembatan siang itu.
Sejumlah barrier dipasang untuk menutup Jl Saharjo. Kendaraan dari arah utara Jl Kusumoyudan yang hendak ke arah barat akan mendapati jalan ditutup menggunakan barrier.
Kendaraan yang sen kanan harus berjalan lurus atau belok ke kiri mengarah ke Jl Arifin dan Jl Ronggowarsito. Akun Instagram @dpupr_surakarta menjelaskan Jembatan Sadinoe, Solo, ditutup sampai Senin (12/9/2022).
Baca Juga:
Polres Binjai Gelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Ops Zebra Toba-2024
Pegawai Staf Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo Arif Kurnia Raharja menjelaskan proyek tersebut masuk dalam kegiatan belanja pemeliharaan jembatan Kota Solo 2022.
“Tahun lalu ada surat permohonan dari warga mengenai perbaikan Jembatan Sadinoe. Kami melakukan pengecekan lapangan ternyata ada gelagar paling utara yang sobek, dua gelagar,” katanya.
Arif mengatakan DPUPR berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo untuk memasang barrier pada sisi utara selama jembatan Sadinoe ditutup. Hal itu supaya jembatan tidak turun seperti beberapa waktu lalu sebelum pembongkaran.
“Kemudian pekerjaan ini kami berkoordinasi dengan kelurahan, Dishub, dan Satlantas. Pengerjaan dilakukan Senin sampai Sabtu. Penutupan sampai 12 September 2022 atau 42 hari pekerjaan,” paparnya.
Menurutnya, lebar jembatan lima meter dan bentang atau panjang jembatan enam meter. Pembangunan tidak mengubah lebar maupun panjang jembatan. Arif memastikan tidak ada penurunan kelas jalan sehingga kendaraan roda empat bisa melintas lagi kelak.
“Jalan normal seperti jalan kota. Kami tidak ada penurunan kelas jalan. Roda empat bisa melintas lagi,” ungkapnya.
Dia mengatakan Jl Saharjo yang ditutup karena pembongkaran Jembatan Sadinoe merupakan jalan satu arah saat siang hari mengarah ke Pura Mangkunegaran Solo.[zbr]