WahanaNews-Solo | Presiden Joko Widodo menyindir Pemerintah Kota Solo dan Provinsi DKI Jakarta tentang pengelolaan sampah yang tidak kunjung beres.
Jokowi menyebut sudah 20 tahun permasalahan sampah di Solo tak kunjung rampung. Dia menyebut ada problem pada tipping fee atau bea gerbang yang dikeluarkan pemerintah ke pihak pengelola sampah.
Baca Juga:
Ribuan Warga Hadir, Saat Jokowi Blusukan di Banyumas Dampingi Luthfi
"Saya pengalaman sejak wali kota sampai sekarang, urusan sampah belum pernah namanya beres. Mau membuat apa, in generator aja urusannya yang namanya tipping fee sampai sekarang di Solo belum," kata Jokowi pada Rakernas Badan Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (21/12).
Jokowi juga menyoroti penanganan sampah di ibu kota negara. Dia pun mempertanyakan nasib proyek pengelolaan sampah di Sunter. Menurut Jokowi, proyek itu sudah direncanakan sejak ia menjabat gubernur. Namun, belum kunjung berjalan.
"Hati-hati bisa mundur lagi. Kalau sudah, Pak, saya senang, tetapi kalau 2023 saya masih sangsi, bukan karena Pak Heru (Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono), tetapi memang sejak dulu begitu," ujarnya.
Baca Juga:
Pertemuan Hangat Presiden Prabowo dan Presiden ke-7 RI di Kota Surakarta
Dia memerintahkan semua gubernur untuk mendorong pengelolaan sampah dengan baik. Jokowi berkata akan mengecek langsung pengelolaan sampah di setiap daerah.
"Tolong di-push untuk urusan sampah diselesaikan agar sampah tidak lari ke laut, ke sungai, tidak jadi kotoran kota," ucap Jokowi.[zbr]