WahanaNews-Solo | Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memastikan harga bahan pokok atau sembako stabil usai mengunjungi Pasar Gede Solo, Kamis (15/9/22).
"Ini kan pasar wisata, biasanya harga lebih (tinggi). Tapi ini tetap, seperti telur ayam Rp27.000/kg, itu sedang, bagus," kata Mendag di sela inspeksi mendadak (sidak). Selanjutnya, untuk harga daging ayam di angka Rp35.000/kg.
Baca Juga:
Buka Pekan Pengembangan Ekspor 2025, Mendag Busan Konsisten Ajak UMKM Jadi Eksportir
"Itu di pasar murah sekali, tetapi kemarin lebih murah lagi. Di pengusaha UMKM (ayam) cuma Rp15.500/kg, itu banyak yang rugi, tutup karena modalnya untuk membesarkan ayam kan Rp23.000-Rp24.000," katanya.
Oleh karena itu belum lama ini pihaknya memanggil pengusaha besar dan akhirnya disepakati akan dilakukan kenaikan harga ayam Rp500/hari.
"Sekarang Rp20.000/kg di peternak, sudah pas-pasan. Harus bisa Rp22.000/kg di peternak untuk bisa mengembangkan usahanya, sampai nanti ketemu di angka Rp24.000/kg," kata Mendag.
Baca Juga:
Mendag Busan Pastikan Dukungan Penuh Kemendag untuk Pasokan Bahan Pangan
Sementara itu, menurut dia, sejauh ini belum ada kenaikan harga bahan pokok yang signifikan akibat kenaikan harga BBM.
"Andai kata ada perubahan, Presiden perintahkan ke kami untuk kemudian disampaikan ke pemda, begitu ada kenaikan dicek betul karena ini menyangkut kebutuhan makanan masyarakat," kata Mendag.
Ia mengatakan jika ada kenaikan harga yang cukup signifikan, maka pemerintah akan memberikan subsidi dari sisi ongkos transportasi. "Misalnya dari Jawa Timur ada telur ayam, kalau dikirim ke Solo atau Jakarta, ongkosnya naik 5 persen itu ditanggung APBD," katanya.