WahanaNews-Solo | Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memberikan sejumlah pelonggaran aktivitas bagi masyarakat, salah satunya pelonggaran salat tarawih saat Ramadan.
"Monggo, silakan di masjid masing-masing. Yang penting jaga jarak dan pakai masker ya. Agak berkerumun sedikit nggak apa-apa, yang penting prokes (protokol kesehatan) dijaga," kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Jumat (1/4/2022).
Baca Juga:
Sepanjang 2024, PLN IP Mampu Tekan Emisi Karbon 921 Ribu Ton CO2
Mengenai pembatasan jumlah anggota jemaah di setiap tempat ibadah selama tarawih, Gibran menyebut akan ada pelonggaran yang diberikan.
"Biasanya Tarawih pertama ramai ya, kami agak melonggarkan nggak apa-apa yang penting pakai masker," katanya.
Selain itu, tempat makan juga tetap dipersilakan untuk beroperasi selama Ramadan, termasuk juga penjual takjil atau makanan berbuka puasa.
Baca Juga:
Sepanjang 2024, PLN IP Mampu Tekan Emisi Karbon 921 Ribu Ton CO2
"Penjual takjil banyak ora po-po (tidak apa-apa). Untuk yang jual takjil yang penting prokesnya, kalau jualan maskernya dipakai terus. Kalau bisa makanan kondisi siap saji dan tertutup," katanya.
Meski demikian, ia mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan buka bersama terlebih dahulu. Selain itu, open house atau tradisi menerima tamu saat Lebaran juga tidak diperkenankan.
Ia meminta masyarakat agar segera mengikuti vaksinasi penguat agar kekebalan tubuh meningkat.
"Jangan lupa vaksin booster (penguat), ini sudah mendekati 40 persen (capaian vaksinasi penguat di Solo). Sebelum mudik ndang (segera) booster," katanya. [rda]