WahanaNews-Solo | Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ditemui Ketua Dewan Pembina Yayasan Jenang Slamet Raharjo di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (9/2/2022).
Dalam kesempatan itu, Slamet memaparkan bahwa Gibran sangat mendukung perayaan untuk memperingati satu dasawarsa pelaksanaan festival jenang ini.
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
Bahkan rencananya di 2023 nanti, Yayasan Jenang bakal menggelar Festival Jenang Nusantara.
"Alhamdulillah Mas Wali (Gibran) sangat mendukung kegiatan-kegiatan ini dan kami akan merencanakan mulai dari 2023 nanti sebuah Festival Jenang Nusantara dan kami akan merencanakan pembuatan buku Gastronomi Jenang Nusantara," ujar Slamet, kepada wartawan, Rabu (9/2/2022).
Tak hanya itu, kedatangannya juga untuk membahas teknis pelaksanaan Festival Jenang untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-277 Kota Solo.
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
Meski jatuh pada 17 Februari, namun Festival Jenang bakal digelar pada 19 Februari di kawasan Ngarsopuro secara kecil-kecilan, imbas pandemi.
"Ini adalah dari masyarakat untuk masyarakat. Kita hanya seremoni kecil saja dan kita hanya berbagi jenang kepada tokoh-tokoh di Solo yang setiap hari mengawal kota ini dan masyarakat Solo," katanya.
Jumlah jenang yang bakal dibagikan tak banyak menurut Slamet.
Hanya berkisar puluhan dan dibagikan kepada masyarakat serta beberapa tokoh di Kota Solo.
Sehingga dapat dipastikan tak ada undangan khusus kepada tokoh tertentu.
Untuk tema dipastikan tema yang ada bakal mengangkat semangat kebersamaan di tengah pandemi melalui jenang.
"Jenis jenang, kita akan rumuskan kembali, karena kita mempunyai 22 jenang, dimana 22 jenang itu, 17 diantaranya itu yang mengiringi perpindahan Keraton Solo pada waktu itu," ungkapnya.
Dia turut memaparkan nantinya bakal ada sarasehan membahas serta mengolah tentang metamorfosa jenang dalam giat tersebut.
Dengan adanya Festival Jenang ini, Slamet berharap agar para pengusaha milenial bisa menjadikan jenang sebagai produk pangan yang kekinian dan diminati berbagai kalangan.
"Yang kita harapkan nanti Mas Wali bisa memberikan semangat untuk usahawan-usahwan milenial itu me-make over jenang tradisional menjadi produk kekinian. Dari sesaji menjadi sajian,” pungkasnya. [rda]