WahanaNews-Solo | Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto telah meresmikan sentra wedangan baru di Kota Solo bernama Sentra Wedangan Toenthoer, Kamis (24/3/2022).
Lokasinya berada di Halaman Pasar Burung Depok, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Solo.
Baca Juga:
Jokowi Dijadwalkan Kampanye di Bali untuk De Gadjah Hari Ini, 22 November
Di sentra wedangan itu terpampang sembilan gerobak yang menjajakan khas angkringan. Seperti nasi kucing, gorengan, aneka sate hingga minuman.
Suasana juga semakin hidup dengan penataan lampu yang kekinian, dimana berjuntai-juntai di atas sentra wedangan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Airlangga menyampaikan Kota Solo merupakan sentra kebudayaan tradisional dan pusat kuliner Jawa yang otentik.
Baca Juga:
Viral Mantan Polisi di Labuhanbatu Tuding Kapolres Terima Suap, Kasusnya SP3
Bahkan, dia menegaskan Kota Bengawan itu tak bisa dilepaskan dari wedangan.
"Kalau nasi liwet terbuat dari ayam, telur dan santan, maka Solo terbuat dari rindu, kenangan dan wedangan," ujar Airlangga, di lokasi, Kamis (24/3/2022).
"Catat ya, kenangan wedangan. Bukan kenangan mantan," tambahnya.
Airlangga mengatakan wedangan sendiri memiliki sejarah yang cukup lama.
Dimana sudah ada sejak 1900-an, berbarengan dengan adanya pabrik listrik atau pembangkit listrik pertama di wilayah Keraton Kasunanan Surakarta.
Ketua Umum Partai Golkar itu pun tak heran jika wedangan menjadi favorit banyak orang. Sebab disini tidak ada sekat sosial untuk menikmati wedangan.
Semua profesi, kata dia, bisa berkumpul dengan santai dan asoy.
"Wedangan itu saya banget. Orang yang suka jajan, hobi makan, suka kuliner, tapi bercita-cita langsing kaya Mas Gibran," canda Airlangga.
Dia mengharapkan, keberadaan sentra ini dapat menjadikan masyarakat mempunyai wadah untuk melangsungkan kegiatan dan mendorong kewirausahaan.
"Pemerintah selalu membantu, mendukung dan memfasilitasi usaha kecil dan menengah, termasuk pedagang kaki lima dan warung, dalam hal ini tempat wedangan ini," ucapnya.
Adapun alasan pembukaan sentra wedangan ini sebelum bulan puasa, dikatakan Airlangga supaya kegiatan perekonomian bergerak kembali.
Dia menyebut potensi wedangan sendiri termasuk besar. Karena 60 persen dari UMKM itu bergerak di bidang makanan dan minuman.
Saat mengakhiri sambutannya, Airlangga mengucapkan sebuah pesan terkait wedangan.
"Hidup itu dibentuk oleh mimpi-mimpi, jadi berhentilah membuang waktu setelah dari wedangan, pulang ke rumah dan pergilah tidur," pungkasnya. [rda]