WahanaNews-Solo | Seorang anak DP (33), warga Widoro Sragen Wetan, Kabupaten Sragen, menjadi tersangka pembunuhan ibu kandung.
Korban bernama Setyo Rini (53), warga Kampung Widoro, Kelurahan Sragen Wetan, Kabupaten Sragen.
Baca Juga:
Skenario Ala Kasus Vina Cirebon, Pria di Jogja Tewas Diduga Dihajar 15 Orang
Semula korban dikabarkan meninggal dunia karena terjatuh di kamar mandi di rumahnya pada 28 Juni 2022 lalu.
Korban kemudian dimakamkan, tetapi sejumlah tetangga korban curiga kejadian itu.
Kepala Polres Sragen, AKBP Piter Yonatta, mengatakan pelaku yang merupakan anak kandung korban ditangkap atas kasus pembunuhan ibunya sendiri.
Baca Juga:
Gegara Ditegur Merokok, Wem Pratama Tega Habisi Nyawa Ibu Kandung
"Awalnya kejadian itu, tidak mencurigakan. Namun, setelah pihak keluarga dan masyarakat berkumpul melakukan pemakaman ada informasi ada kejanggalan-kejanggalan,” kata dia, Rabu (6/7).
Menurut dia, ada warga yang mendengar korban sebelum meninggal terjadi cekcok dengan pelaku.
Warga yang mengetahui hal itu kemudian melapor ke Polsek Sragen untuk diselidiki.
Polsek meminta bantuan Satreskrim Polres Sragen mendatangi rumah korban mengecek di lokasi kejadian dan memeriksa saksi-saksi.
Polisi mengumpulkan bukti-bukti kemudian disimpulkan kematian korban ada indikasi kejanggalan.
Satuan Reskrim Polres Sragen memutuskan untuk meminta izin pihak keluarga untuk membongkar makam korban.
"Jadi pada 30 Juni dilaporkan ke Polsek. Kami kemudian berkoordinasi dengan tim Dokkes Polda Jateng untuk menurunkan tim guna membongkar makam korban, pada 3 Juli 2022," papar dia.
Dari hasil autopsi jasad korban, dia meninggal akibat ada memar di bagian belakang kepala karena benturan benda tumpul dan luka di bagian pelipis dan dada kanan korban.
Hal itu meyakinkan penyidik dalam pengumpulan bukti-bukti di lapangan dan ada indikasi pembunuhan anak bunuh ibu di Sragen ini.
Penyidik mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan saksi kemudian mengarah ke pelaku anak kandung korban, berinisial DP.
Menurut dia, pelaku membuat skenario seolah-olah ibunya jatuh di kamar mandi karena kecelakaan saat menyiapkan ember berisi air.
Seakan-akan ibunya jatuh kepalanya masuk ember berisi air.
Namun demikian, penyebab kematian korban karena ada pendarahan otak karena terkena benturan benda tumpul.[zbr]