WahanaNews-Solo | Solo Batik Carnival (SBC) bakal kembali hadir usai dua tahun absen karena pandemi COVID-19. Acara pada 2 Oktober 2022 nanti tak hanya digelar di Jalan Slamet Riyadi seperti selama ini, namun juga di metaverse.
Humas SBC, Rahmad Ageng Handoko mengatakan kali ini akan bekerja sama dengan start up lokal yang mengembangkan metaverse bernama Kotamaya. Dia menyebut masyarakat dari berbagai belahan dunia bisa merasakan sensasi SBC melalui media sosial tiga dimensi itu.
Baca Juga:
Gibran Siap Jadi Penengah Konflik Keluarga Keraton Solo
"Kali ini kami mengusung tema Metaverse 'The Precious Legacy' bekerja sama dengan perusahaan start up Kotamaya. Sehingga nanti tidak hanya di Jalan Slamet Riyadi, SBC bisa dinikmati melalui metaverse Kotamaya," kata Ageng, Minggu (21/8/2022).
Ada tiga tema pakaian yang akan dibawakan oleh 150 peserta. Tiga tema itu ialah Royal Kingdom, Heritage Heredity, Empire Intergalactic.
"Ada tiga defile, pertama Royal Kingdom yang menampilkan pakaian seperti era kerajaan, kemudian Heritage Heredity itu mengusung tema budaya yang turun temurun, dan Empire Intergalactic bertema futuristik," ujarnya.
Baca Juga:
Wisata Museum Keraton Solo Ditutup Sementara Imbas Kericuhan
Ageng menjelaskan, rangkaian SBC sudah dimulai sejak menjadi bagian dalam kirab budaya penutupan acara Trade Investment and Industry Working Group G20 beberapa waktu lalu. Menuju acara inti pada 2 Oktober, SBC juga menghadirkan pre-event di sejumlah tempat.
"Kami sudah mulai sejak event G20 kemarin, namun kami hanya sebagai tamu. Kemudian kami juga mengadakan pre-event di mal-mal," ungkapnya.
Dalam proses menuju ke metaverse Kotamaya, panitia kini tengah memindai pakaian-pakaian yang akan dikenakan untuk SBC nanti untuk dialihkan ke Kotamaya.