WahanaNews-Solo | Truk bermuatan batu dari Gunung Merapi terperosok parit dengan bumper depannya yang terangkat di ruas Jalan Jogja-Solo, Klaten pagi ini.
Pantauan wartawan di lokasi, Penggung, Kecamatan Ceper, Klaten, truk bernomor polisi F 8540 WR itu berada di ruas jalan yang mengarah ke Solo. Truk itu terperosok ke parit sedalam sekitar 2 meter.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Posisi truk bak berada di parit sedangkan bagian kemudi terangkat karena tidak kuat menahan beban batu. Bak truk terlihat menghantam pagar toko oli.
Sebagian muatan batu jatuh ke parit tapi sebagian masih di dalam bak. Akibatnya bagian bak dan kaki truk rusak berat karena bergesekan dengan tembok.
Posisi lokasi truk terperosok itu berada di turunan jalan setelah traffic light terminal Penggung. Beberapa tembok patok pembatas jalan roboh dihantam truk.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Tampak Polres Klaten mengerahkan mobil derek untuk mengevakuasi truk tersebut. Proses evakuasi mengalami kendala karena harus memindahkan batu-batu besar yang ada di bak truk.
Pemilik toko tap oli, Adi (45), mengatakan kejadian itu sekitar pukul 04.00 WIB. Mulanya dia mendengar suara benturan keras dari luar tokonya.
"Iya ada suara benturan. Setelah saya lihat ternyata ada truk terperosok ke sungai depan bengkel," ucapnya pada wartawan di lokasi, Senin (18/4/2022).
Adi mengatakan truk posisinya terangkat dan bagian kemudi di depan. Bagian bak muatan di sungai sehingga tidak ada korban.
"Tidak ada yang luka, sopir selamat karena bak truk masuk sungai dan kemudi terangkat," jelas Adi.
Akibat kejadian itu, sebut Adi, pagar tembok bengkelnya rusak. Namun toko tetap bisa buka karena truk tidak melintang di depan pintu masuk.
"Masih bisa buka, nanti pintunya bisa dibuka, tidak masalah. Daerah sini memang rawan, karena jalan lurus," ucap Adi.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Klaten, AKP Muhammad Fadhlan menyebut tak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut. "Tidak ada korban luka atau jiwa. Hanya kerugian materiil," ujar Fadhlan pada wartawan. [rda]