WahanaNews-Solo | Pelayanan Kesehatan terganggu disebabkan tenaga medis (nakes) di Kota Solo, Jawa Tengah banyak yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih menjelaskan, banyak kasus nakes terpapar Covid-19 seiring meningkatnya jumlah kasus Kota Batik itu.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
"Benar, tenaganya terbatas. Yang terpapar juga tinggi. Total ada Puskesmas jumlahnya 17 dan ada dua Pukesmas yang belum ditemukan (nakes terpapar Covid-19), " kata Wahyuningsih, Selasa (22/2/2022).
Jumlah tenaga medis setiap Puskesmas kecil yakni sekitar 25 nakes, sementara untuk Puskesmas besar ada sekitar 40 orang nakes.
"Rata-rata di satu puskesmas ada dua orang yang terpapar, namun saat ini ada Puskesmas dengan belasan nakes yang terpapar," ucapnya.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Ning sapaan akrabnya, membenarkan jika saat ini semakin banyak nakes yang terpapar. Sehingga berdampak jumlah nakes yang mampu melakukan pelayanan kesehatan.
"Artinya jumlah nakes yang terpapar tambah banyak, pelayanan kita jadi terganggu, vaksinasi dan pelayanan. Karena, pasiennya naik juga," katanya.
"Nggak bisa maksimal pelayanannya, saat ini yang terpapar tinggi. Begitu juga kontak eratnya. Kalau rumah sakit lebih enak. Kalau ada yang terpapar, masih ada sif pengganti, jadi layanan tetap jalan. Kalau di Puskesmas tenaganya kan terbatas,” katanya.
Ia menjelaskan mayoritas pasien yang datang ke Puskesmas yakni pasien dengan keluhan batuk dan pilek.
Pasien dengan gejala influenza like illness (ILI) ini akan mendapat penanganan lebih karena ada kecurigaan mereka positif Covid-19.
Meski banyaknya nakes yang terpapar, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, berupaya agar pelayanan kesehatan di Puskesmas tetap berjalan.
Hanya saja pelayanannya tidak berjalan dengan maksimal karena ada sebagian nakes yang tidak masuk karena menjalani isolasi mandiri.
”Kecuali kalau keadaannya cito (mendesak), kita menutup pelayanan. Sejauh ini kita masih jalan, Kami usahakan pelayanan tidak berhenti," tegas Ning. [rda]