WahanaNews-Solo | Wali Kota Solo Gibran Rakabuming bersilaturahmi dengan Persatuan Tuna Netra di Kota Solo.
Acara Silaturahmi Dengan Persatuan Tuna Netra Solo digelar pada tanggal 25 Desember 2021 di Balai Kota Surakatra.
Baca Juga:
Aksi AKP Dadang Guncang Solok Selatan, Hujani Rumah Dinas Kapolres dengan Tembakan
Dilansir BERITASOLORAYA.com dari Youtube berita surakarta, seorang tuna netra mengajukan pertanyaan kepada Gibran.
"Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. Terimakasih Bapak-Bapak. Khususnya mas Wali. Alhamdulillah mas Wali bisa rawuh" ungkapnya.
"ini suatu kebanggaan Pak Wali. Jadi selama ini temen-temen tuna netra itu merindukan jane pak Wali iku duwure sepiro, lemune sepiro" lanjutnya
Baca Juga:
OTT KPK Bengkulu, Calon Gubernur Petahana Dibawa dengan 3 Mobil
jane pak Wali iku duwure sepiro, lemune sepiro adalah kalimat berbahasa jawa yang artinya, sebenarnya pak Wali itu tingginya seberapa, gemuknya seberapa.
"Tapi saat ini kan masih pandemi Pak. Jadi saya kira kalau kita mau meraba ya untuk sementara tidak usah dulu" sambungnya.
Tuna netra tersebut juga menyampaikan mereka membutuhkan sekretariat.
"Tapi yang penting begini pak Wali ini tadi sudah saya sampaikan pak wali. Kami ini punya anggota sekitar 74 tunanetra yang dihimpun oleh persatuan tunanetra kota surakarta" ungkapnya.
"Kemudian yang kedua bahwa semua tunanetra di Sukarta ini semuanya di KTP Solo Pak. Bagaimana Pak supaya teman-teman ini punya sekretariat. Nek ora dike'i yo disilihi yo gak popo lah" Lanjutnya.
Nek ora dike'i yo disilihi yo gak popo lah adalah ungkapan bahasa jawa yang artinya kalau tidak diberi ya dipinjami tidak apa-apa lah.
Perwakilan tuna netra tersebut menyampaikan bahwa para tuna netra membutuhkan sekretariat karena selama ini mereka selalu berpindah-pindah jika ingin melakukan pertemuan.
"Untuk itu, khususnya Pak Wali, Mas Gibran kami untuk difasilitasi supaya temen-temen ini punya sekretariat yang bagus untuk silaturahmi setiap bulan" pungkasnya.
Gibran pun merespon pernyataan dan permintaan tuna netra tersebut.
"Terimakasih nggeh Bapak-bapak untuk masukannya. Intinya nanti untuk sekretariat nanti bisa kami usahakan Pak. Tapi bersurat dulu nggeh" Ungkap Gibran
"Ini kebetulan ada satu komunitas yang meng-cancel. Jadi ini nanti dari komunitas tuna netra bisa masuk. Tempatnya di samping kejaksaan Pak. Ada ruang meetingnya juga ada aulanya juga. Semua bisa difokuskan disitu." Lanjutnya.
Gibran juga membahas terkait PKH dan BPJS untuk para tuna netra.
"Nanti untuk PKH dan BPJS nanti coba kami urus nggeh Bapak Ibu. Ini yang hadir disini yang sudah habis (kartunya) ada berapa kira-kira?" tanya Gibran.
"Hampir 50 persen non aktif" respon hadirin.
"Nggeh, nanti coba kami data dulu nggeh." lanjut Gibran.
Diakhir acara pun Gibran pun berkomunikasi secara dekat dengan para tuna netra. [rda]