WahanaNews-Solo | Rp 4,9 triliun uang pecahan baru disiapkan Bank Indonesia Solo untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri 2022.
Layanan kas keliling Bank Indonesia Solo bersama perbankan bisa digunakan masyarakat untuk menukarkan kebutuhan uang tunai baru di ruang publik dengan tempat dan waktu yang telah ditentukan.
Baca Juga:
Kalimantan Selatan Tuan Rumah, Ini Arti dan Makna Logo Resmi HPN 2025
Kick-off Layanan Penukaran Ramadan 2022 dilaksanakan di Pasar Legi, Solo, Jumat (1/4), dihadiri oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, Nugroho Joko Prastowo, Forkopimda Kota Solo dan kalangan Perbankan.
Pada kesempatan tersebut Wali Kota dan Forkopimda juga turut menyerukan ajakan Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah.
Cinta Rupiah ditunjukkan dengan mengenali, merawat, dan menjaga Rupiah sebagai satu- satunya alat pembayaran yang sah di wilayah NKRI.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, Nugroho Joko Prastowo mengatakan pemerintah memutuskan untuk melonggarkan mobilitas masyarakat seiring dengan situasi pandemi Covid-19 yang terus membaik.
Keputusan ini diharapkan bisa menggerakkan konsumsi masyarakat, terlebih secara historis puncak konsumsi masyarakat terjadi pada Ramadhan dan Idul Fitri.
"Peningkatan konsumsi masyarakat pada hari besar keagamaan ini biasanya juga diikuti dengan peningkatan kebutuhan uang tunai. Untuk Solo Raya, kebutuhan uang tunai masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri 2022 diperkirakan meningkat 14 persen dibandingkan tahun 2021 yaitu dari Rp 4,3 triliun menjadi Rp 4,9 triliun.”
Sambungnya, Bank Indonesia Solo telah menyiapkan kebutuhan uang tunai sebesar Rp 4,9 triliun bagi masyarakat Soloraya baik dari segi kualitas uang, jumlah, dan jenis pecahan yang cukup dan sesuai.
Selain itu untuk memperluas layanan penukaran uang, Bank Indonesia Solo mengintensifkan kerjasama dengan Perbankan termasuk Asbisindo dan Perbarindo serta PT Pegadaian dan PT Pos Indonesia.
"Penukaran uang pecahan kecil akan dilayani di 191 titik loket layanan yang tersebar di kantor Bank Umum, Bank Syariah, BPR/S, Pegadaian, dan Kantor Pos di wilayah Solo Raya. Waktu pelayanan setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat mulai tanggal 4 April 2022 sampai dengan 29 April 2022, sesuai jam layanan yang ditetapkan," jelasnya.
Layanan penukaran uang tersebut, lanjut dia, tidak dipungut biaya alias gratis. Untuk memudahkan masyarakat mengidentifikasi kantor Bank, Pegadaian dan Pos yang melayani penukaran, maka akan dipasang spanduk informasi layanan penukaran di depan kantor masing-masing.
Nugroho menambahkan, pada prinsipnya, Bank Indonesia Solo tidak melakukan pembatasan jumlah penukaran, sehingga masyarakat dapat menukarkan pecahan sesuai dengan kebutuhannya.
Namun demikian, untuk pemerataan pemenuhan kebutuhan uang pecahan kecil di masyarakat, perlu diatur pelaksanaannya.
Selanjutnya dalam layanan penukaran uang, masyarakat diimbau agar selalu tertib dan mematuhi ketentuan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang berlaku.
Masyarakat juga diimbau untuk tidak melakukan penukaran uang melalui jasa penukaran uang tidak resmi atau perantara lainnya.
"Ada beberapa risiko antara lain tidak ada jaminan ketepatan jumlah uang yang ditukar, kemungkinan menerima uang palsu, serta adanya pungutan biaya," katanya.
Untuk menjaga kelancaran layanan penukaran sekaligus meminimalisir penyebaran Covid-19, Bank Indonesia Solo menyediakan uang Hasil Cetak Sempurna (HCS) dan uang layak edar yang higienis.
Upaya tersebut ditempuh melalui penyemprotan disinfektan secara rutin pada area kerja berikut sarana dan prasarananya, serta memperhatikan kesehatan SDM.
Sementara dalam upaya mempersempit ruang gerak peredaran uang palsu dan untuk mencegah perluasan penyebaran Covid-19, Bank Indonesia juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan transaksi pembayaran secara digital antara lain melalui digital banking, uang elektronik. [rda]