WahanaNews-Solo | Muncul 3 kasus Covid-19 baru di Kota Solo setelah sekian lama nol kasus terkonfirmasi. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pun mewanti-wanti warga agar mewaspadai masuknya varian Omicron.
Setidaknya, nol kasus terjadi sejak Minggu pekan lalu (9/1). Namun, pada Selasa pekan lalu (11/1) ada tambahan 1 kasus baru. Sedangkan pada Minggu kemarin (16/1), kasus baru kembali muncul dengan penambahan 2 orang. Adapun hari ini, Selasa (17/1), kasus baru muncul lagi meskipun hanya bertambah 1 orang.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Ditanya soal penambahan tiga kasus Covid-19 dalam dua hari ini, Gibran mengatakan, tiga kasus baru itu diduga bukan akibat dari varian Omicron. Meski demikian, Gibran meminta masyarakat tetap waspada karena Omicron sudah masuk ke daerah lain, seperti Jawa Timur.
"Sepertinya bukan (Omicron). Jawa Timur sudah banyak kasus, makanya hati-hati, prokes tetap harus dilaksanakan," kata Gibran di Balai Kota Solo, Senin (17/1).
Gibran berujar, masyarakat harus siap menghadapi varian Omicron. Dia mengklaim Pemkot Solo sudah menyiapkan antisipasi jika terjadi lonjakan kasus pada Februari mendatang, sebagaimana diprediksi oleh para ahli.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Antisipasi sudah. Vaksinasi tinggi, sudah punya oxygen concentrator, isoter siap, nakes sudah divaksin booster, tenang aja," ujarnya.
Gibran menambahkan, Solo sebenarnya sudah berada di PPKM level 1. Namun, level PPKM juga diatur berdasarkan aglomerasi.
"Solo sebenarnya sudah level satu (PPKM), tapi kalau aglomerasi masih level dua," ujar Gibran.