WahanaNews - Jateng | Produktivitas Usaha Dagang (UD) 2 Putri yang bergerak di bidang jasa penggilingan padi di Dukuh Palong, Wonosalam, Demak, meningkat dua kali lipat dengan penggunaan listrik PLN.
UD 2 Putri merupakan satu dari banyak pelanggan PLN di bidang usaha pertanian yang mengikuti program Electrifying Agriculture. Dengan program ini, PLN secara nyata turut hadir meningkatkan perekonomian masyarakat dengan memberikan kemudahan dalam akses listrik.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Nurul, pemilik UD 2 Putri, bercerita bahwa pada awalnya, untuk mengoperasikan mesin penggilingan padi usahanya menggunakan diesel. Namun, karena biaya produksi yang tinggi dan sulitnya mendapatkan bahan bakar maka usahanya beralih menggunakan listrik.
Dengan hadirnya PLN, usahanya mengalami peningkatan produksi dan efisiensi sejak melakukan penambahan daya dari 105 KVA menjadi 197 KVA pada bulan Juni 2023.
“Penggunaan listrik dalam proses penggilingan padi memberikan beberapa keuntungan dan kemudahan yang signifikan yaitu efisiensi energi, mudah untuk dioperasikan, proses penggilingan padi dapat dikontrol lebih baik, lingkungan kerja yang lebih bersih, dan ketersediaan daya yang lebih stabil. Sebelum menggunakan listrik, kami bisa proses 5 ton per hari tapi setelah pakai listrik bisa mencapai 10 ton per hari, meningkat dua kali lipat," ujar Nurul, dikutip Kamis (20/7/2023).
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Sementara, Bupati Demak, Eisti'anah, memberikan apresiasi kepada PLN atas kemudahan akses listrik baik melalui penambahan daya maupun pasang baru untuk para pelaku usaha di bidang pertanian sehingga mendukung peningkatan perekonomian baik pelaku usaha ataupun pemerintah daerah secara tidak langsung.
“Kami dari pemerintah Kabupaten Demak sangat menyambut baik sekali karena ini suatu program yang sangat luar biasa sehingga para petani khususnya pada kesempatan kali ini dibantu luar biasa banyak sekali, kalau biasanya dari testimoni Pak Nurul (UD 2 Putri) ini biasanya menggunakan bahan bakar minyak (BBM) yang terbatas, namun dengan kehadiran PLN ini sangat membantu,” ujar Eisti'anah.
Lebih lanjut, Bupati Demak menyambut baik dan berharap PLN dapat bersinergi secara berkelanjutan dengan Dinas terkait di Demak untuk memberikan sosialisasi program Electrifying Agriculture.
Sementara, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta, Mochamad Soffin Hadi menegaskan bahwa, komitmen PLN untuk memberikan kemudahan akses pelaku usaha melalui program Electrifying Agriculture merupakan wujud dukungan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masyarakat.
“PLN siap untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan siap mendukung kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan Electrifying Agriculture. Saat ini PLN berharap bisa membantu kebutuhan ketersediaan listrik di pelosok-pelosok dan bersinergi dengan Pemkab Demak atau lainnya di wilayah Jawa Tengah dan DIY untuk melakukan sosialisasi.” jelas Soffin.
Soffin menambahkan bahwa, pelanggan PLN yang mengikuti program Electrifying Agriculture hanya dikenakan biaya penyambungan saja sedangkan biaya pembangunan jaringan kelistrikan menjadi tanggungan PLN.
Oleh karena itu, Soffin berpesan supaya pelanggan melakukan segala transaksi kelistrikan PLN dengan menggunakan aplikasi PLN Mobile dan menghindari calo atau perantara lainnya.
Dalam kurun waktu Januari 2023 hingga Juni 2023, PLN telah memberikan kemudahan akses listrik pada 2.025 pelaku usaha agrikultur di wilayah Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta dengan total daya tersambung sebesar 13.864,7 kiloVolt Ampere (kVA).
Adapun angka tertinggi dicapai pada bulan Juni 2023 dengan jangkauan pada 473 pelaku usaha dengan total daya tersambung 2.672,4 kiloVolt Ampere (kVA).[mga]